Asian Games 2022 - Apri/Fadia Temukan Kepercayaan Diri

Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti (Humas PP PBSI)
Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti (Humas PP PBSI)
Internasional ‐ Created by EL

Jakarta | Ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti mengatakan, rasa percaya diri dan kepercayaan satu sama lain semakin meningkat jelang Asian Games 2022 Hangzhou yang bergulir mulai pekan depan. Hal tersebut menyusul performa mereka yang kian menunjukkan tren positif di beberapa turnamen terakhir, termasuk juara Hong Kong Open 2023 dan runner-up Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2023.

"Selain motivasi, kami lebih makin percaya satu sama lain, ya. Jadi makin percaya," kata Apri saat ditemui di pelatnas PP PBSI Cipayung, Jakarta, Rabu (20/9).

Apri menuturkan performa keduanya saat menghadapi wakil Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan, di partai puncak Hong Kong Open 2023, karena kedua pasangan terlibat pertarungan sengit di gim kedua. "Itu kami dapat pelajaran lagi di situ, ternyata dengan rasa percaya yang saling kami eratkan lagi, ternyata (momen kritis) itu bisa kita lewati. Fadia percaya banget sama saya, saya juga sebaliknya. Jadi, itu yang saya rasakan. Makin solid saja," ujar peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 itu.

Meski telah menunjukkan tren positif di beberapa turnamen terakhir, Apri/Fadia sepakat, mereka tidak ingin cepat berpuas diri, terlebih Asian Games sudah di depan mata. Melalui beberapa turnamen padat yang telah mereka ikuti sebelumnya, keduanya mengatakan ingin semakin konsisten dalam bermain. "Kita harus bisa konsisten, kita harus bisa terus sadar tentang apa yang harus kita lakukan, baik dalam persiapan maupun dalam pertandingan, itu saja, sih, sebenarnya," kata Apri, mengutip laporan Antara.

Fadia melanjutkan, ia dan rekannya tidak ingin terlalu membebani diri sendiri dan berusaha untuk tampil lepas dan menikmati setiap pertandingan yang nanti mereka lakoni di Hangzhou. "Yang membedakan mungkin kita sekarang lebih menikmati permainan, lebih enjoy dan tidak terlalu berpikir kejauhan. Jadi kita fokus, lebih menikmati di lapangan saja," ujar Fadia.