Bertanding di lapangan satu GOR Sahabudin, Pangkalpinang, Akbar/Winny sempat kalah terlebih dahulu di game pertama dengan 8-21. Pindah ke game kedua, pertarungan menjadi lebih ketat hingga terjadinya adu setting setelah imbang 20-20. Namun keberuntungan berpihak pada Akbar/Winny setelah dua angka beruntun mampu mereka raih dan menjadikan angka 22-20, hingga memaksa terjadinya rubber game.

Di game penentu, Aknbar/Winny pun berhasil menjaga asa untuk bisa meraih gelar juara untuk pertamakalinya di kelas dewasa dengan tampil habis-habisan. Alhasil, gelar juara pun mampu mereka pastikan setelah di game penentu menang 21-17.

“Senang sekali dan gak nyangka bisa juara di Kejurnas. Padahal persaingan di Kejurnas kali ini sangat ketat, dan kami pun datang tanpa status unggulan,” ujar Akbar.

Sementara itu, gelar ini merupakan gelar secara beruntun bagi Winny. Pasalnya gadis berusia 19 tahun asal Manado itu pada Kejurnas 2016 lalu, juga berhasil meraih gelar juara di nomor ganda campuran taruna bersama pasangannya, Yeremia Erich Yotje Yacob Rambitan.

“Saya sendiri gak nyangka dan kaget, padahal baru naik dewasa dan bisa juara lagi. Kunci kemenangan tadi kami hanya bermain sabar dan menjaga fokus. Soalnya dipertemuan sebelumnya kami selalu saja kalah tiga kali beruntun. Dan kesalahan di pertemuan sebelum-sebelumnya kami memang selalu terburu-buru dan selalu kehilangan fokus, jadi banyak belajar dari itu,” beber Winny.

“Semoga kedepannya prestasi kami bisa lebih baik lagi, dan bisa cepat-cepat juara di level yang lebih tinggi,” tutup Winny.