Bertanding di lapangan satu, GOR Sahabudin, secara mengejutkan Alya yang datang tanpa status unggulan tersebut, mampu memulangkan Sri setelah melakoni pertandingan tiga game dengan hasil akhir 19-21, 21-18, dan 21-11.

Dengan bekal yang cukup matang sebelum melakoni pertandingan ini, diakui Alya jika itu salah satu modalnya untuk bisa tampil meyakinkan menghadapi pemain yang lebih diunggulkan tadi.

“Sejak awal tanding disini saya memang sudah yakin, karena persiapan saya sebelumnya cukup panjang dan merasa lebih matang untuk bertanding di Kejurnas kali ini. Jadi itu mungkin salah satu faktor saya bisa mengalahkan pemain unggulan di babak perempat final tadi,” papar Alya.

Lolos ke babak empat besar, Alya telah ditunggu oleh rekan dari Jawa Tengah lainnya, Desima Aqmar Syarafina. Dipertandingan, kedua pemain ini sudah pernah berjumpa satu kali di tahun 2016 lalu di ajang Exist Jakarta Open Junior International. Kala itu Alya mampu meraih kemenangan.

“Kami baru pernah berjumpa satu kali di pertandingan dan saya menang. Tetapi di latihan kami sering bertemu juga dan saling begantian menang dan kalah. Tetapi untuk besok saya sendiri merasi lebih optimis,” jelas Alya.

“Dengan kemenangan ini pun membuat saya lebih percaya diri lagi menghadapi pertandingan selanjutnya. Semoga target untuk juara bisa tercapai,” pungkas Alya.

Sementara itu, Jawa Tengah sendiri berpeluang mengirimkan wakilnya ke final di tunggal taruna putri setelah di semifinal lainnya, Wulan Cahya Utami Suko Putri mampu menang kontra wakil DKI Jakarta, Bening Sri Rahayu.