Hendra/Ahsan ke partai puncak, setelah di semifinal malam tadi, Jumat (1/12)  berhasil menang atas wakil Jawa Tengah, Lukhi Apri Nugroho/ Tedi Supriadi dengan skor meyakinkan, 21-10, dan 21-16.

“Kunci kemenangan dipertandingan tadi kami bermain menekan dari awal, jangan memberikan kesempatan sedikit pun pada lawan untuk bisa menyerang,” kata Ahsan.

“Hari ini bisa lebih mudah mendapatkan kemenangan daripada kemarin, mungkin hari ini kami lebih siap dan lebih fokus,” sahut Hendra. 

Selanjutnya di laga final besok, Hendra/Ahsan akan berjumpa dengan pemain junior dari Pelatnas, Frengky Wijaya Putra/Sabar Karyaman Gutama, yang sebelumnya memastikan diri ke final usai menaklukkan lawannya sesame Pelatnas, Calvin Kristanto/Giovani Dicky Oktavan, dengan 19-21, 21-15, dan 21-12.

“Untuk besok saya harap meskipun mereka jauh lebih muda dari kami, tetapi kami harap mereka harus bisa bermain lepas jangan sungkan melawan kami. Dan pastinya kami pun akan bermain fight dipertandingan besok,” ungkap Hendra.

Sementara itu disisi lain, Hendra yang sejak awal tahun 2017 lalu memutuskan untuk keluar dari Pelatnas Cipayung dan memilih berduet dengan pemain Malaysia, Tan Boon Heong, sedikit menceritakan beberapa pengalaman yang ia dapatkan. Hendra pun sedikit mengungkapkan beberapa perbedaan ketika ia berpasangan dengan Tan dan Ahsan.

“Mungkin dari segi tipe permainan Tan dan Ahsan cukup berbeda. Kalau Ahsan dan kebanyakan tipe pemain Indonesia biasanya menyerang. Tetapi kalau Tan dia lebih suka dan terbiasa bermain bertahan. Tetapi saya sendiri merasa mendapatkan banyak pengalaman bagaimana caranya bermain bertahan selama dipasangkan dengan Tan,” beber Hendra.