"Sebagai bahan evaluasi, kami harus selalu fokus, baik saat unggul maupun ketinggalan. Tidak boleh lengah dan harus siap, apa pun kondisinya," kata Rian.
Ganda putra unggulan ketujuh BAC 2024 ini menilai, pasangan tuan rumah dapat bermain lebih lepas.
Di sisi lain, Liang/Wang juga mendapatkan dukungan suporter tuan rumah yang menyuntikkan semangat dan sebaliknya menguji mental pemain lawan. "Kami sebenarnya sudah mencoba menampilkan permainan terbaik. Cuma hari ini lawan bermain sangat baik," kata Rian.
Meskipun dipaksa bermain rubber game oleh Fajar/Rian, Liang/Wang bisa mengejar poin pada momen-momen krusial sehingga tekanan berbalik ke Fajar/Rian.
Antara melaporkan, bola-bola sulit yang berusaha ditempatkan Fajar/Rian mampu mereka ladeni dengan cepat dan taktis, sehingga angka Liang/Wang terus bertambah. "Beberapa kali bola yang seharusnya sudah mati, tetapi masih bisa dikembalikan lawan. Ini yang membuat lawan jadi makin percaya diri," kata Rian.
"Tadi di gim pertama kami sempat unggul 19-16 tetapi lawan bermain tanpa beban untuk bisa mengejar satu poin demi satu poin dan malah bisa menang," pungkasnya.