“Pelaksanaan Djarum Superliga Badminton 2019 merupakan salah satu wujud komitmen Djarum Foundation untuk meningkatkan kecintaan masyarakat Indonesia akan bulutangkis. Tahun ini, Jawa Barat yang menjadi salah satu gudangnya pebulutangkis hebat, akan menjadi tuan rumah. Semoga penyelenggaraan superliga kali ini akan membuat bulutangkis kian dikenal dan dicintai warga Bandung dan sekitarnya dan semoga akan muncul bibit-bibit baru yang akan menjadi generasi penerus bulutangkis di masa datang,” ujar Yan Haryadi, Board Advisor Djarum Foundation.
Animo dan sambutan masyarakat Bandung begitu luar biasa, terbukti dengan tingginya angka penjualan tiket pre-sale yang telah dijual secara online di situs Blibli.com. Namun bagi mereka yang belum mendapatkan tiket secara online, bisa membeli tiket di tempat pada hari H. Penonton bisa memilih dua kelas yang tersedia, yaitu kelas VIP dan Reguler. Pada hari Senin hingga Jumat (18-22 Februari) tiket kelas VIP dibanderol senilai Rp. 40 ribu, dan kelas reguler Rp. 25 ribu. Sedangkan di partai semifinal dan final (Sabtu-Minggu, 23-24 Februari), harga tiket VIP menjadi Rp. 75 ribu dan harga tiket reguler sebesar Rp. 50 ribu.
Sementara itu, bagi beberapa pemain seperti Anthony Sinisuka GInting, Fajar Alfian dan Gregoria Mariska Tunjung, Kota Kembang merupakan rumah mereka sendiri. Anthony dan Fajar merupakan asuhan klub SGS PLN Bandung, sedangkan Gregoria dibesarkan PB Mutiara Cardinal Bandung. Selain mereka, Jawa Barat merupakan salah satu provinsi yang telah melahirkan bintang-bintang bulutangkis ternama dan melegenda seperti Ivana Lie, Susy Susanti, Ricky Soebagdja, Taufik Hidayat, dan masih banyak lagi.
Sebanyak 13 klub dijadwalkan akan bertanding di Djarum Superliga Badminton 2019. Di sektor beregu putra, PB Musica Trinity yang telah merajai gelar dalam empat penyelenggaraan superliga, memiliki peluang besar untuk kembali berjaya. Bermaterikan pemain-pemain top Indonesia dan asing, Musica Trinity bakal menjadi lawan yang tak mudah untuk dihadapi para pesaingnya seperti PB Jaya Raya Jakarta, PB Djarum Kudus, PB Mutiara Cardinal Bandung, ataupun klub-klub asing seperti Sports Affair, Hitachi, dan lainnya.
Sedangkan di sektor beregu putri, PB Jaya Raya Jakarta dan PB Mutiara Cardinal Bandung juga masih menguasai peta kekuatan. Namun PB Djarum Kudus, PB Berkat Abadi Banjarmasin, serta tim asing dari Jepang, seperti Samurai Reptiles dan Saishunkan-Unisys pun tak bisa dianggap enteng.