Saat tengah memimpin perolehan angka 20-16 di game kedua, kebiasaan buruk Jonatan kembali muncul. Unggul empat poin, Jonatan justru lengah hingga menyebabkan Avihingsanon menyamakan kedudukan menjadi 20-20. Beruntung pada pertandingan kali ini, Jonatan bisa kembali fokus dan memenangkan pertandingan lewat adu setting.
Sebelumnya, hal serupa juga sempat dialami Jonatan saat berhadapan dengan tunggal putra Taiwan, Chou Tien Chen di babak perempat final Blibli Indonesia Open 2019 BWF World Tour Super 1000, pekan lalu. Kala itu, Jonatan yang tengah unggul harus rela tersusul dan kehilangan kemenangan. Untuk itu, peraih medali emas Asian Games 2018 ini berharap bisa terus memperbaiki penampilannya dan bisa menjaga posisinya saat sedang unggul.
“Itu yang masih jadi PR saya, kalau sudah leading dan ada kesempatan menang, tidak bisa diselesaikan dengan baik, sayang banget. Hal kecil, hal sepele tapi dampaknya besar, harus diperhatikan. Waktu kedudukan 20-16, tempo mainnya jadi drop, padahal saya sudah siapkan strategi, ini yang harus diulas sama pelatih,” jelas Jonatan.
“Dari mau servis dan terima servis, saya rancang mesti bagaimana, tapi waktu kedudukan 20-16 itu jadi menurun. Kendalanya memang secara teknik, tapi jadi terbawa ke non-teknik, ada perasaan jangan-jangan keulang lagi seperti waktu melawan Chou Tien Chen. Makanya waktu 20-20 saya berusaha kembalikan mood saya dan tidak mau sampai rubber game, karena dia bisa lebih percaya diri,” lanjutnya menjelaskan.
Selanjutnya di babak dua Japan Open 2019 BWF World Tour Super 750, Jonatan akan berhadapan dengan tunggal putra Hong Kong, Ng Ka Long Angus. Jonatan punya catatan manis saat pertemuan terakhir mereka di ajang New Zealand Open 2019, Mei lalu. Saat itu, Jonatan menang dua game langsung dengan skor 21-12 dan 21-13.
“Lawan besok memang lebih sulit, nanti saya akan lihat lagi video pertandingan di New Zealand dan yang lain juga. Apakah permainan dia ada yang berubah atau tidak, kalau ada, nanti akan saya diskusikan lagi dengan pelatih. Ng pukulan-pukulannya bagus dan cukup berbahaya,” pungkasnya.
Selain Jonatan, dua tunggal putra Indonesia lainnya, yakni Anthony Sinisuka Ginting dan Tommy Sugiarto sudah lebih dulu melaju ke babak 16 besar lewat kemenangan di laga pembuka, Selasa (23/7).