“Dari babak Awal main rubber terus jadi terbiasa dan bisa tau gimana caranya merebut set ketiga, walaupun cape dan banyak mengurus tenaga,” ujar Nur Yahya.
Menjadi unggulan memang sebuah tuntutan, beban dan juga modal positif untuk seorang pemain. Yang mana Nur Yahya adalah unggulan kedua di nomor tunggal taruna putra ini.
“Inginnya jadi juara, dari kemaren-kemaren jadi unggulan tapi kalah terus. Sekarang saya pengen buktiin bisa juara disini,” kata Nur Yahya.
Kesempatan untuk bisa berlaga pada laga puncak tidak akan disia-siakan oleh Nur Yahya dan sebisa mungkin ia akan meraih gelar di Makassar ini. Dan jika ia menjadi juara, maka ia akan mempersembahkan juara tersebut untuk kedua orang tua dan klub nya yaitu PB Pratama Badminton Academy Surabaya.
‘’Saya tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini dan kalau saya juara pengen ngasihnya buat orang tua dulu terus buat klub saya juga,” pungkasnya.