Perubahan Peringkat Membentuk Ekosistem Persaingan

Daniel Marthin & Leo Rolly Carnando (Badminton Photo/Yves Lacroix)
Daniel Marthin & Leo Rolly Carnando (Badminton Photo/Yves Lacroix)
Nasional ‐ Created by EL

Jakarta | Jelang akhir musim turnamen 2021, sektor ganda putra bulu tangkis Indonesia mengalami perkembangan signifikan. Pelatih kepala ganda putra PP PBSI Herry Iman Pierngadi mengemukakan, perubahan peringkat pada tiga pasangan pelapis "Merah Putih" bakal membentuk ekosistem persaingan yang semakin ketat di tingkat atas.

Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana, dan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, sukses memupuk poin di di peringkat Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).

Selain peringkat ketiga pasangan tersebut merangsek naik, mereka juga mencatatkan kemenangan perdana atas tiga ganda putra utama yang terdiri atas Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon alias "Minions", Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, selama pertemuan pada tahun 2021.

Bagas/Fikri bahkan mencatatkan kemenangan atas "Minions" di Denmark Open 2021, kemudian Fajar/Rian di Indonesia Masters 2021.

Menyikapi persaingan antar ganda putra Indonesia yang semakin ketat, pemain utama merespon positif kondisi ini karena menandakan regenerasi ganda putra nasional terus mengalami perkembangan positif. Namun di sisi lain turut membuat mereka menambah daftar pesaing di turnamen tingkat atas.

Berdasarkan catatan BWF pada 2 Februari 2021, dua pasangan pelapis, Fikri/Bagas dan Leo/Daniel, mengawali musim kompetisi 2021 secara berurutan di peringkat 41 dan 42. Sementara, Pram/Yere menjadi yang paling bawah dengan menduduki posisi ke-54.

Meski pandemi sukses meniadakan sejumlah turnamen, ketiga pasangan pelapis tersebut sukses menembus peringkat 30 besar. Fikri/Bagas kini berada di peringkat 29 dengan 43.900 poin, kemudian Leo/Daniel menyalip di peringkat 28 dengan 44.275 poin.

Peningkatan paling gemilang dikemas Pram/Yere yang semula berada di posisi bontot, kini menjadi yang terdepan dengan modal 50.270 poin berada di peringkat ke-22.

Terlebih lagi, pada turnamen penutup akhir tahun BWF World Tour Finals 2021, Pram/Yere secara mengejutkan lolos kualifikasi dan mewakili Indonesia bersama ganda putra peringkat satu dunia Kevin/Marcus.

"Mereka sangat baik mainnya, bersyukur pelapis ganda putra kita bisa berkembang. Tapi ini juga jadi motivasi buat kami untuk bertahan dan tampil semakin baik, karena mereka yang di (peringkat) bawah pasti maunya ke atas kan. Sementara kami pun yang di atas tidak mau turun," kata Marcus, mengutip Antara.

Secara teknis, menurut Herry, seluruh pasangan memiliki kemampuan dan gaya permainan yang tidak berbeda jauh. Hanya masalah pengalaman, ketahanan fisik, dan mental, yang bakal menjadi penentu perkembangan mereka di lapangan.