Leo: Pastinya Mau Juara, Atau Setidaknya Indonesia Dapat Gelar dari Ganda Putra

Selebrasi kemenangan ganda putra Indonesia, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin. (Foto: PP PBSI)
Selebrasi kemenangan ganda putra Indonesia, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin. (Foto: PP PBSI)
Nasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Kejuaraan Spain Masters 2021 BWF World Tour Super 300 tinggal 10 hari lagi, tepatnya berlangsung pada 18 hingga 23 Mei mendatang di Huelva, Spanyol. Tim bulutangkis Indonesia setidaknya menurunkan empat wakil di sektor ganda putra. Yakni Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan dan Sabar Karyaman Gutama/Moh. Reza Pahlevi Isfahani.

Leo/Daniel punya target pribadi pada turnamen tersebut, yaitu juara. Tapi, Juara Dunia Junior 2019 itu menyadari jika persaingan di Spain Masters 2021 BWF World Tour Super 300 nanti tidak akan mudah. Meski punya ambisi untuk juara, namun Leo berharap jika setidaknya sektor ganda putra bisa memberi gelar untuk Indonesia.

“Kalau ditanya target pasti maunya juara, semua pemain pasti mau jadi juara, kami coba main maksimal dulu. Kami berharap bisa menciptakan all Indonesian final, atau setidaknya Indonesia dapat gelar di ganda putra. Tapi kami sadar ini nggak mudah, banyak lawan-lawan yang bagus,” kata Leo Rolly Carnando dilansir Bolalob.com.

Sebelum bertolak ke Huelva, Spayol, Leo/Daniel dan tiga pasangan lainnya terus mematangkan persiapan, baik dari segi teknik maupun non-teknik. “Latihan persiapan seperti biasa tapi lebih difokuskan ke kekuatan tangan dan kecepatan. Dari segi non-teknis juga banyak yang harus ditingkatkan,” tuturnya.

“Sebetulnya semua hal dari kami berdua harus serba ditingkatkan, soalnya kan kami pemain muda. Tapi kami juga mau ngejar yang senior, harus mau capek, lebih kerja keras,” sambungnya menambahkan.

Pada kejuaraan Spain Masters 2021 BWF World Tour Super 300 nanti, Leo/Daniel akan menempati unggulan kedua. Meski begitu, ganda putra besutan PB Djarum Kudus itu tak mau besar kepala dan tetap mewaspadai semua lawan. “Kadang yang nggak diunggulkan bisa main bagus dan menyusahkan juga. Kami nggak mau lengah,” tandasnya.