"Saya dan Fadia harus fokus latihan untuk diri sendiri dulu. Dari situ, kami harus berpikir bahwa latihan dilakukan demi partner dan pelatih," tutur atlet asal Sulawesi Tenggara tersebut, seperti dilaporkan Kompas, Jumat (11/2).
Oleh karenanya, Apriyani, yang bersama Gresyia tercatat sebagai peraih keping emas Olimpiade pertama bagi Indonesia pada nomor ganda putri, belum mematok target tinggi. Menurutnya, akan ada kesempatan untuk bersaing dengan pasangan top dunia dalam satu bulan mendatang. Ia dan Fadia ingin memperlihatkan kemampuan terbaik.
"Saat kami bisa menunjukkan yang terbaik, prestasi akan datang dengan sendirinya," tuturnya kepada media harian tersebut.
"Poin untuk peringkat dunia pun bisa didapat," Apriyani, menambahkan.
Perjalanan baru Apriyani/Fadia sebagai ganda putri anyar "Merah Putih" dimulai pada dua turnamen level BWF World Tour Super 300, yakni German Open 2022 pada 8-13 Maret dan Swiss Open (22-27 Maret).
Kemudian, bersama Apriyani, Greysia akan fokus tampil di All England (15-20 Maret) yang menurut rencana digelar di Utilita Arena Birmingham, Inggris. Fadia diistirahatkan karena tandem lamanya, Ribka, bermain dengan pasangan barunya, Febby Valencia Dwijayanti.