exec_INSERTquery
array(4 items)
   caller => 'TYPO3\CMS\Core\Database\DatabaseConnection::exec_INSERTquery' (60 chars)
   ERROR => 'Duplicate entry '91066980' for key 'PRIMARY'' (44 chars)
   lastBuiltQuery => 'INSERT INTO tx_realurl_urldata (expire,original_url,original_url_hash,page_i
      d,request_variables,rootpage_id,speaking_url,speaking_url_hash,crdate) VALUE
      S ('0','cHash=71f7305d36ec795fd75e71c8db964b66&id=99&tx_news_pi1%5Boverwrite
      Demand%5D%5Btags%5D=792','2347287488','99','{\"id\":\"99\",\"tx_news_pi1[ove
      rwriteDemand][tags]\":\"792\",\"cHash\":\"71f7305d36ec795fd75e71c8db964b66\"
      }','1','nasional/berita/tag/benyapa-aimsaard/','4174273321','1716282417')' (453 chars)
   debug_backtrace => 'require(typo3_src-8.7.29/typo3/sysext/frontend/Resources/Private/Php/fronten
      d.php),typo3_src-8.7.29/index.php#3 // {closure}#24 // TYPO3\CMS\Frontend\Ht
      tp\Application->run#23 // TYPO3\CMS\Core\Core\Bootstrap->handleRequest#79 //
       TYPO3\CMS\Frontend\Http\RequestHandler->handleRequest#319 // TYPO3\CMS\Fron
      tend\Page\PageGenerator::renderContent#211 // TYPO3\CMS\Frontend\ContentObje
      ct\ContentObjectRenderer->cObjGet#195 // TYPO3\CMS\Frontend\ContentObject\Co
      ntentObjectRenderer->cObjGetSingle#682 // TYPO3\CMS\Frontend\ContentObject\C
      ontentObjectRenderer->render#736 // TYPO3\CMS\Frontend\ContentObject\FluidTe
      mplateContentObject->render#820 // TYPO3\CMS\Frontend\ContentObject\FluidTem
      plateContentObject->renderFluidView#106 // TYPO3Fluid\Fluid\View\AbstractTem
      plateView->render#340 // layout_Default_html_14e40f7c227274389ca925b400ce642
      0ae627d3e->render#201 // TYPO3Fluid\Fluid\ViewHelpers\SpacelessViewHelper::r
      enderStatic#240 // layout_Default_html_14e40f7c227274389ca925b400ce6420ae627
      d3e->{closure}#55 // TYPO3Fluid\Fluid\ViewHelpers\RenderViewHelper::renderSt
      atic#187 // TYPO3Fluid\Fluid\View\AbstractTemplateView->renderSection#143 //
       Standard_action_Content_3ac5fbfe7cb46b4052e4692f11778522e9a2eb89->section_6
      2bce9422ff2d14f69ab80a154510232fc8a9afd#260 // TYPO3Fluid\Fluid\Core\ViewHel
      per\AbstractViewHelper::renderStatic#64 // TYPO3Fluid\Fluid\Core\ViewHelper\
      ViewHelperInvoker->invoke#522 // TYPO3Fluid\Fluid\Core\ViewHelper\AbstractVi
      ewHelper->initializeArgumentsAndRender#79 // TYPO3\CMS\Fluid\Core\ViewHelper
      \AbstractViewHelper->callRenderMethod#250 // call_user_func_array#93 // TYPO
      3\CMS\Fluid\ViewHelpers\CObjectViewHelper->render# // TYPO3\CMS\Frontend\Con
      tentObject\ContentObjectRenderer->cObjGetSingle#154 // TYPO3\CMS\Frontend\Co
      ntentObject\ContentObjectRenderer->render#736 // TYPO3\CMS\Frontend\ContentO
      bject\UserContentObject->render#820 // TYPO3\CMS\Frontend\ContentObject\Cont
      entObjectRenderer->callUserFunction#41 // call_user_func_array#6341 // TYPO3
      \CMS\Extbase\Core\Bootst...' (4906 chars)
Apri: All England seperti Membuat Hati Kami "Terbakar"

Apri: All England seperti Membuat Hati Kami "Terbakar"

Siti Fadia Silva Ramadhanti & Apriyani Rahayu (Djarum Badminton)
Siti Fadia Silva Ramadhanti & Apriyani Rahayu (Djarum Badminton)
Nasional ‐ Created by EL

Jakarta | Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti akan tampil pertama kali di All England sebagai pasangan. Apriyani paham betul, efek buruk terlalu besarnya keinginan naik ke podium teratas turnamen Super 1000 tersebut. Ia kini mencoba meredam ambisi agar tak mengulangi pengalaman buruk pada 2018. Tahun ini, ganda putri Indonesia tersebut menempati unggulan kedelapan dan akan menghadapi pasangan Thailand, Benyapa Aimsaard/Nuntakarn Aimsaard (10), di babak awal.

"Kami pasti ingin berprestasi di sana. All England seperti membuat hati kami 'terbakar', tetapi kami harus bisa mengontrol (ambisi)," kata peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 ini, mengutip laporan Kompas, Kamis (2/3).

"Saat atlet punya keinginan juara dan itu tidak bisa dikontrol, efeknya bisa buruk," Apriyani, menambahkan.

Media harian tersebut mencatat, baik Apri maupun Fadia pernah tampil di All England. Apri bermain bersama Greysia Polii pada 2018, 2019, 2020, dan 2022. Sementara, Fadia berpasangan dengan Ribka Sugiarto di All England 2020.

Apriyani mengakui, sebagai turnamen bulu tangkis tertua di dunia, atmosfer yang dimiliki All England jelas berbeda. Semua pebulu tangkis dunia ingin menjadi juara di turnamen tersebut. Sementara, Fadia, yang dalam obrolan lebih banyak mendengarkan seniornya itu, menyatakan bahwa keinginan menggebu-gebu untuk menjadi juara dapat membuat atlet kehilangan fokus bermain, meski baru bertanding di babak pertama.

Hal tersebut dialami Greysia/Apri pada 2018, kala tersisih di babak pertama setelah ditaklukkan pasangan kakak-beradik Gabriela Stoeva/Stefani Stoeva dengan straight games 11-21, 19-21 dalam tempo 48 menit. "Saat itu, saya bilang pada diri sendiri harus juara All England. Namun, saya justru 'tidak bisa' main pada babak pertama karena tidak fokus pada permainan," ungkap Apriyani.

All England 2023 yang diikuti Apriyani/Fadia dan 15 wakil "Merah Putih" lainnya, berlangsung di Birmingham, Inggris, pada 14-19 Maret.

All England Open Apriyani Rahayu Siti Fadia Silva Ramadhanti Greysia Polii Gabriela Stoeva Stefani Stoeva Benyapa Aimsaard Nuntakarn Aimsaard

Berita lainnya