Tembus Semifinal Olimpiade, Kevin Cordon Ukir Sejarah Besar di Dunia Bulutangkis

Selebrasi kemenangan Kevin Cordon (Guatemala). (Foto: BADMINTONPHOTO - Yves Lacroix)
Selebrasi kemenangan Kevin Cordon (Guatemala). (Foto: BADMINTONPHOTO - Yves Lacroix)
Internasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Kevin Cordon berhasil mengukir namanya dengan sangat besar dalam sejarah bulutangkis dunia di ajang Olimpiade Tokyo 2020. Bagaimana tidak. Pebulutangkis tunggal putra asal Guatemala itu tercatat sebagai pemain Benua Amerika pertama di dunia, yang sukses melangkahkan kaki ke babak semifinal di panggung Olimpiade. Penantian panjangnya sedari Olimpiade Beijing 2008 lalu, benar-benar terbayar besar di Olimpiade Tokyo 2020 ini.

Bertanding di Mushashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Sabtu (31/7), Cordon berhasil memastikan tiket ke babak semifinal setelah memetik kemenangan dua game langsung atas wakil Korea, Heo Kwanghee dengan skor 21-13 dan 21-18. Padahal pada pertandingan sebelumnya, Heo baru saja berhasil mengalahkan unggulan teratas sekaligus pemain nomor satu dunia asal Jepang, Kento Momota.

Cordon tidak bisa menahan haru kebahagiaannya saat memastikan diri lolos ke empat besar Olimpiade Tokyo 2020. “Maaf untuk mengatakannya lagi, tapi ini terjadi lagi. Saya masih senang, masih tersenyum. Yah, aku masih anak-anak, bermain seperti anak kecil dan bersenang-senang. Mencoba melakukan yang terbaik. Bisakah Anda percaya bahwa saya berada di semifinal sekarang? Ini luar biasa,” ungkap Kevin Cordon.

“Saya telah menghabiskan bertahun-tahun bermain bulutangkis profesional. Untuk mendapatkan hasil seperti ini, kebahagiaannya luar biasa. Ketika Anda berlatih dengan hati, dengan kesabaran, semua hal baik ini akan datang ke dalam hidup Anda,” sambungnya menambahkan.

Tergolong sebagai pebulutangkis minoritas karena berasal dari negara yang tidak terlalu populer dengan bulutangkis, Cordon jelas sangat bangga atas pencapaian ini. “Jika Anda membandingkan Guatemala dengan negara mana pun di Asia atau Eropa, Anda tidak akan mendapatkan hal yang sama. Ini adalah realitas kami. Pelatihan dan turnamen, bagi kami itu sangat sulit. Tapi ketika Anda bermain dengan hati saat bertarung, Anda setara. Jadi itu sebabnya saya datang dengan mentalitas ini,” tuturnya.

Di babak semifinal Olimpiade Tokyo 2020 nanti, Cordon akan berhadapan dengan unggulan keempat asal Denmark, Viktor Axelsen. Meski semakin dekat dengan medali Olimpiade, namun Cordon tidak mau terlalu memikirkannya. “Saat ini, saya tidak memikirkan medali. Jika Anda berpikir bahwa Anda begitu dekat untuk mendapatkan medali, Anda menjadi stres dan Anda tidak bisa bermain dengan kesenangan,” tandasnya.