"Kami sangat senang dengan raihan dua medali emas di SEA Games kali ini. Tahun lalu di beregu kami dapat perunggu dan perorangan dapat perak. Puji Tuhan bisa meningkat tahun ini," tanggap Yere, melalui keterangan pers Humas PP PBSI.
"Gelar ini penting bagi kami karena pasca kembali dari cedera, kami kalah hampir selalu di babak-babak awal," tambahnya.
Hal hampir serupa juga dilontarkan oleh Pram. "Saya tidak menyangka bisa mendapat dua medali emas di sini. Ini bukan semata perjuangan kami saja tapi juga perjuangan semua tim di balik layar. Terima kasih untuk dukungannya," ujar atlet asal klub PB Djarum ini.
Mengenai partai puncak melawan Peeratchai/Pakkapon, Pram menilai ada sedikit ketegangan maupun tekanan yang dirasakan keduanya. Dengan status non-unggulan, menurutnya, lawan asal Thailand ini merasa dapat tampil lebih lepas. "Lawan mungkin bermain lebih all out dan lebih lepas karena peringkatnya di bawah kami," ungkapnya.
"Tapi, Alhamdulillah, kami bisa mengatasi tekanan tersebut," Pram, memastikan.
Keping emas pada SEA Games edisi ke-32 ini, menurut Yere, memotivasi kepercayaan diri mereka. Terlebih bagi Yere yang baru saja pulih dari cedera lutut. "Semoga ini memotivasi kami untuk menjadi lebih baik lagi," pungkasnya.