"Ini akan menjadi motivasi bagi saya untuk terus berkembang," ujarnya, seperti dilaporkan Bangkok Post.
"Saya juga bermaksud memberikan medali perak saya kepada Yang Mulia Raja pada kesempatan ulang tahunnya yang ke-72," tambah pemain asal Banthongyord Badminton School tersebut.
Pada hari pertama setibanya di Thailand, Kunlavut kemudian bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Thailand Srettha Thavisin di gedung pemerintah. PM Thavisin memuji performa pemain tunggal putra peringkat ke-4 dunia tersebut, seraya menyebutnya sebagai atlet kebanggaan bangsa.
Pada kesempatan tersebut, PM Thavisin juga mengucapkan selamat kepada pemain tunggal putri Ratchanok Intanon, yang mencapai perempaf final Paris 2024.
Kunlavut, yang menempati unggulan kedelapan pada Paris 2024, menyapu bersih laga di fase penyisihan grup tanpa kehilangan satu gim pun. Ia menang atas Georges Julien Paul dari Mauritius dan Kalle Koljonen (Finlandia).
Atlet kelahiran Chonburi itu bertemu lawan-lawan tangguh di fase gugur hingga partai puncak, mulai dari Kenta Nishimoto (Jepang), pemain nomor satu dunia Shi Yu Qi (China), Lee Zii Jia (Malaysia), hingga Viktor Axelsen (Denmark).
Axelsen akhirnya keluar sebagai pemenang dan untuk kali kedua meraih medali emas Olimpiade, berkat kemenangan dengan skor identik 21-11, 21-11 dalam tempo 52 menit. "Viktor tidak memberi ruang di lapangan, sementara saya mendapat banyak tekanan dalam pertandingan itu. Sulit sekali mengembangkan permainan. Saya benar-benar mencoba. Secara fisik saya baik-baik saja, tetapi semua yang dia lakukan sangat baik," tanggap Kunlavut melalui laman Federasi Bulu Tangkis Dunia.
Atas pencapaian keping perak pada ajang olahraga dunia empat tahunan tersebut, Kunlavut menerima sebanyak 7,2 juta baht dari Dana Pengembangan Olahraga Nasional. Ia juga menerima tambahan 1,5 juta baht dari Presiden Asosiasi Bulu Tangkis Thailand Khunying Patama Leeswadtrakul, yang juga anggota Komite Olimpiade Internasional.
Bangkok Post juga melaporkan, perusahaan Pengembang properti Sena Development juga mengumumkan akan memberikan kondominium senilai sekitar 2,5 juta kepada Juara Dunia 2023 tersebut. Selain itu, Kunlavut juga akan menerima gaji bulanan sebesar 10.000 baht selama 20 tahun dari Komite Olimpiade Thailand.