"Jujur memang sulit untuk set pikirannya, tapi ini sudah tanggung jawab kita jadi bagaimana kita membawa diri saja. Kan yang sudah kemarin ya kemarin, hari ini kita mulai dari nol lagi," ucap Apri, dalam siaran pers Humas PP PBSI.
"Menyiasatinya dengan memaksa pikiran untuk fokus dan memaksa badan untuk tetap bergerak. Kalau dibilang capek, ya pasti capek. Tapi semua kan merasakan jadi itu bukan alasan," lanjutnya.
Senada dengan Apri, Fadia yang baru pertama kali merasakan juara di level Super 750 juga terus berusaha menjaga fokus pikirannya untuk meraih kemenangan.
"Benar kata Kak Apri, lebih ke pikiran. Setiap turnamen kalau dikasih kesempatan harus terus memberikan yang terbaik. Walau kemarin sudah juara, tapi kalau bisa juara lagi sekarang kenapa tidak? Pikirannya terus fokus setiap pertandingan maksimal dan mau menang," kata Fadia.
Apri/Fadia sendiri memulai Malaysia Masters 2022 dengan nyaman. Mereka menang dua gim langsung 21-13, 21-10 atas wakil Thailand Supissara Paewsampran/Puttita Supajirakul di babak 32 besar, Rabu (6/7). "Di pertandingan tadi lebih menjaga momentum poin, terus menekan dan tidak hilang fokus," ujar Fadia.
"Kita juga tidak membiarkan lawan menemukan hawa pertandingan," demikian Apri.