“Saya berkompetisi di Rio sebagai Olimpiade terakhir. Saya ingin memberikan kesempatan kepada para pemain muda. Saya ingin melihat pemain lain bisa berkompetisi di Olimpiade sebanyak 3 kali, sama seperti saya. Tim bulutangkis Korea Selatan akan lebih kuat jika para pemain muda ini mendapatkan kesempatan,” ujar Lee.

Tidak menutup kemungkinan ia akan kembali jika para pemain muda tidak tampil baik, megisyaratkan pensiunnya mungkin bersifat sementara.

“Jika para pemain muda tidak bermain dengan baik dan kemampuan saya masih bagus, saya mungkin kembali ke tim nasional. Jika saya benar-benar keluar, saya mungkin akan sangat merindukannya,” sahutnya.

Peraih medali emas Olimpiade Beijing itu pun menekankan, pensiun dari pentas internasional bukan berarti ia berhenti bermain bulutangkis. Ia akan berkompetisi di turnamen domestik dan berencana untuk bermain di liga pro luar negeri.

“Saya masih mencintai bulutangkis, dari Desember hingga Februari, saya berencana untuk bermain di liga pro, dan dari April saya akan fokus pada turnamen domestik,” tambah Lee.

Saat ini liga pro dimainkan di negara yang menjadikan bulutangkis sebagai olahraga nasional, seperti Indonesia, Malaysia, India, dan Tiongkok. Namun, Lee masih belum memutuskan pilihannya. Ia masih ingin menikmati waktunya bersama keluarga.

“Empat tahun terakhir ini saya jauh dari rumah. Sedikitnya dua atau tiga minggu di setiap bulan saya harus pergi ke turnamen internasional. Sekarang saya ingin menyingkirkan beberapa beban dan berpikir tentang masa depan saya,” pungkasnya.