"Bersyukur bisa memenangkan pertandingan dan dijauhkan dari cedera. Tetapi secara keseluruhan tidak puas karena permainan saya hari ini bisa dibilang buruk," ungkap Fajar kepada tim Humas dan Media PP PBSI.
"Saya tidak bisa mengontrol permainan di area depan dengan baik. Saya masih terburu-buru dan banyak melakukan kesalahan. Terutama di gim pertama. Itu permainan yang buruk," tambahnya.
Lebih lanjut pebulu tangkis asal klub SGS-PLN Bandung itu menjelaskan, setelah menderita kekalahan di gim pembuka, keduanya berupaya untuk memperbaiki performa di gim berikutnya. Alhasil, pasangan peringkat ke-6 dunia itu mampu menyamakan kedudukan dan memaksakan pertandingan ditentukan melalui gim ketiga.
"Di gim kedua dan ketiga kami mencoba memperbaiki penampilan. Bermain lebih enjoy lagi. Kami mengubah pola permainan dan lebih berani bermain bola panjang. Seperti di gim pertama, lawan juga menerapkan bermain panjang dan itu cukup mengagetkan kami," papar Fajar.
"Setelah itu, saya lawan balik dan akhirnya bisa meraih poin demi poin. Tadi di gim ketiga kami sempat kehilangan lima poin beruntun karena lawan juga bermain baik. Mereka juga memiliki servis yang baik," jelasnya.
Sementara, Rian berpandangan, keduanya belum dapat mengembangkan pola permainan dalam dua pertandingan terakhir pada turnamen level BWF World Tour Super 750 ini. Acap kali mereka melakukan kesalahan sendiri. "Kami belum bisa 'in' dan belum bermain 100 persen," katanya.
Di babak delapan besar, Fajar/Rian ditantang oleh wakil Malaysia lainnya, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin. Dalam catatan head-to-head, duo "Merah Putih" unggul 8-1 atas pasangan negeri jiran tersebut. Meski unggul dalam rekor pertemuan, Rian menilai bukan hal yang mudah untuk melewati laga tersebut. "Untuk pertandingan besok, semoga kami bisa lebih safe, lebih taktis, dan mengurangi kesalahan sendiri," harapnya.
"Ini pasti juga tidak mudah. Apalagi, akhir-akhir ini penampilan lawan juga baik dan trennya lagi naik. Jadi kami harus mewaspadai lawan. Nanti kami akan melihat rekaman video pertandingan lawan," demikian Rian.