"Pertama, Alhamdulillah bersyukur diberikan kelancaran dan kemenangan dalam pertandingan hari ini," kata Fajar, dalam keterangan Humas PP PBSI.
Lebih lanjut Fajar menjelaskan, pada gim pembuka keduanya merasa nyaman bermain hingga dapat menuntaskan pertandingan dengan skor sangat meyakinkan. Sementara gim kedua bertolak belakang dengan gim pertama. Baik Fajar maupun Rian mengaku ingin mempercepat tempo yang berujung pada berbagai macam kesalahan sendiri.
"Di gim ketiga kita coba fokus lagi, melakukan serangan-serangan tapi dengan tempo yang lebih pelan. Saya sebagai pemain depan banyak mencari peluang dan memancing lawan untuk Rian mendapatkan serangan," jelas Fajar.
Pada laga perempat final, Fajar/Rian akan bertemu Liang Wei Kang/Wang Chan, yang terlebih dahulu melaju setelah mengalahkan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Menjaga stamina dan fisik, menurut Fajar, merupakan hal yang wajib agar dapat tampil prima saat berhadapan dengan pasangan asal China tersebut, Jumat (2/9). "Kita lebih ke jaga kondisi. Kondisi mereka lebih fresh karena tidak main di Kejuaraan Dunia. Tapi itu bukan alasan karena sudah masuk babak delapan besar beda hawanya. Pintar-pintar kita menjaga kondisi," ungkap Fajar.
Fajar/Rian menjadi andalan "Merah Putih" pada sektor ganda putra untuk meraih gelar juara, setelah Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, Ahsan/Hendra, dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, tersingkir dari turnamen berlevel BWF World Tour Super 750 ini. "Kita tidak terpikir tentang hal lain, coba fokus pada pertandingan sendiri," kata Rian.
"Menjadi satu-satunya ganda putra di delapan besar tidak mau kita jadikan beban, malah jadi motivasi untuk memberikan yang terbaik," pungkasnya.