Pada gim pertama peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 itu tanpa kesulitan berarti menang atas pebulu tangkis peringkat delapan dunia tersebut.
Sayang di gim kedua, pemain kelahiran 1 Maret 1998 itu banyak melakukan kesalahan, sehingga menelan kekalahan.
Pada laga ini, permainan Ratchanok terlihat lebih sabar dan tidak terburu-buru. Hal itu ternyata menyulitkan Chen Yu Fei pada awalnya untuk mengembangkan permainan. "Pertandingan hari ini sangat berbeda, Ratchanok tidak seperti biasanya bermain sabar. Justru saya malah terburu-buru dalam menyelesaikan pertandingan," ungkap Chen.
Beruntung dengan mental bertanding yang sangat baik, pemain peringkat dua dunia itu mampu mengatasi perlawanan ratu bulu tangkis Negeri Gajah Putih.
"Saya bermain sabar dan tidak panik, hal itu sangat berpengaruh ke mental bertanding saya untuk saya hari ini," tambah Chen.
Dari pihak lawan, yakni Ratchanok mengaku kehilangan fokus di gim terakhir saat melawan Chen.
Juara Indonesia Masters 2020 itu mengakui lawannya hari ini lebih tangguh. Terlebih kondisi fisiknya juga belum kembali selepas semalam harus menghadapi partai sulit melawan wakil China lainnya, Han Yue dengan skor 13-21, 21-14, 21-18. "Kondisi fisik saya menurun, terlebih saat bertanding pada laga sebelumnya menguras tenaga. Selepas ini saya mau recovery dan fokus di Indonesia Open 2022," tuturnya.
Kemenangan Chen ini terbilang positif mengingat proses yang diraih unggulan pertama turnamen BWF level super 500 itu sangat mulus. Pada babak awal, Chen mengalahkan rekan satu negaranya, Wang Zhi Yi dua gim langsung dengan skor 21-13, 21-18. Selanjutnya, tanpa ampun, pebulu tangkis Amerika Serikat Beiwen Zhang dikalahkan 21-10, 21-19, dan Busanan Ongbamrungphan (Thailand) 21-11, 21-15.
Pada babak semifinal, rekan satu negaranya, He Bing Jiao juga disikat dalam dua gim langsung dengan skor 21-17, 21-14.