(Hongkong Open Superseries 2017) Ini Peluang Tiga Ganda Campuran Indonesia Kata Vita Marissa

Internasional ‐ Created by AH

Ajang Hong Kong Open Superseries 2017 mulai akan berlangsung hari ini, Selasa (21/11) di Hong Kong Coliseum, Kowloon, Hongkong, hingga Minggu (26/11) mendatang.

Sebanyak tiga wakil ganda campuran Pelatnas PBSI dipastikan turun pada Hongkong Open Superseries 2017. Mereka adalah Praveen Jordan/Debby Susanto, Hafiz Faisal/Gloria Emanuelle Widjaja dan Alfian Eko Prasetya/Melati Daeva Oktavianti.

Sebelumnya, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir juga dijadwalkan ambil bagian di turnamen ini. Namun setelah terhenti di China Open Superseries Premier 2017, pekan lalu, Tontowi/Liliyana memutuskan mundur karena kondisi yang tidak memungkinkan. Padahal Tontowi/Liliyana merupakan pasangan juara bertahan di Hongkong Open Superseries.

Sebenarnya sangat disayangkan karena Tontowi/Liliyana harus mundur. Tapi kami harus bisa realistis dengan keadaan Liliyana sekarang. Ini saatnya ganda campuran bertumpu pada Jordan/Debby atau pemain muda lainnya. Memang tahun ini ada beberapa pemain muda yang kami rombak, seperti Hafiz/Gloria. Kemarin mereka juga sudah sampai babak semifinal grand prix gold. Harapannya, kami mempersiapkan beberapa turnamen di akhir tahun ini untuk tahun depan, mudah-mudahan lebih baik,” kata Vita seperti dirilis badmintonindonesia.org.

Jordan/Debby datang dengan titel unggulan dua di turnamen yang akan memperebutkan total hadiah sebesar 400 ribu US dollar ini. Tahun lalu mereka merupakan runner up Hongkong Open Superseries, setelah kalah dari seniornya, Tontowi/Liliyana. Kini di babak pertama, Selasa (21/11), Jordan/Debby akan berhadapan dengan Mark Lamsfuss/Isabel Herttrich, Jerman.

Sementara Alfian/Melati dan Hafiz/Gloria sama-sama harus merangkak dari babak kualifikasi. Di babak pertama kualifikasi, Alfian/Melati akan berhadapan dengan Tam Chun Hei/Ng Tsz Yau, Hong Kong. Sedangkan Hafiz/Gloria akan melawan pasangan India, Rankireddy Satwiksairaj/Ashwini Ponnapa.

"Sebenarnya kalau Alfian/Melati, kami berusaha untuk menciptakan kombinasi baru saja. Kemarin di Vietnam mereka bisa juara, jadi kami nggak bisa bilang itu gagal. Tapi balik lagi ke targetnya, kami mau ke tingkat yang lebih tinggi. Karena kami harus mempersiapkan regenerasi kali ini dengan sedikit ngebut. Kombinasi-kombinasi baru pun masih mungkin akan kami lakukan untuk tahun depan,” ungkap Vita.