Watanabe/Higashino betul-betul mengambil alih kendali permainan yang berlangsung selama 39 menit itu. Hafiz/Gloria masih belum berhasil keluar dari tekanan untuk membendung serangan-serangan yang dilancarkan ganda campuran peringkat tiga dunia tersebut.
“Permainan kita monoton dari awal, mainnya banyak drive panjang. Padahal kalau diubah permainannya, pasti ada peluang, tapi tadi kita tidak bisa menerapkan perubahan itu,” jelas Hafiz Faizal mengenai penampilannya.
“Saya juga jadi terbawa pola permainan Hafiz, padahal seharusnya saya bisa cegat di tengah. Ditambah lagi bolanya agak berat. mereka tahan, kuat dan bisa mengubah pola main dengan cepat. Seharusnya kita lebih tahan lagi mainnya,” sambung Gloria Emanuelle Widjaja menambahkan.
Hasil kurang memuaskan ini menjadi kekalahan ketiga yang harus dialami Hafiz/Gloria atas Watanabe/Higashino. Padahal, pada pertemuan sebelumnya di ajang BWF World Tour Finals 2018 lalu, pasangan rangking sembilan dunia ini mampu mencuri kemenangan dengan skor 21-18, 16-21 dan 21-18.
Kejuaraan Hong Kong Open 2019 BWF World Tour Super 500 ini merupakan turnamen kelima yang diikuti Hafiz/Gloria secara beruntun. Sebelumnya, mereka juga telah ambil bagian di ajang Fuzhou China Open 2019 BWF World Tour Super 750, Macau Open 2019 BWF World Tour Super 300, French Open 2019 BWF World Tour Super 750 dan Denmark Open 2019 BWF World Tour Super 750.
Tembus hingga ke babak semifinal Hong Kong Open 2019 BWF World Tour Super 500, menjadi pencapaian terbaik yang berhasil dicatatkan Hafiz/Gloria selama lima turnamen beruntun yang diikutinya ini. “Kalau lihat hasil, ada peningkatan di turnamen kelima ini. Tapi kita merasa dari kualitas mainnya masih belum puas dan belum bisa mendobrak ke atas,” tutupnya.
Dengan hasil ini, maka Indonesia berhasil meloloskan dua wakilnya ke babak final Hong Kong Open 2019 BWF World Tour Super 500 melalui ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting.