"Kalau dilihat dari awal, sebetulnya permainan kami seimbang. Tetapi harus diakui kita kurang tahan di lapangan. Kita terbawa pola permainan mereka. Sebetulnya kita cocok dengan gaya permainan mereka, tipenya kuat. Tapi inilah hasilnya," ujar Praveen.
Lebih lanjut Praveen mengatakan, berkaca dari hasil kurang memuaskan ini, dirinya mengaku masih banyak yang harus dibenahi demi mendapat hasil terbaik pada pertandingan-pertandingan selanjutnya. Baik dari segi teknik maupun non teknik.
"Saat ini kita masih meniti. Di awal kita dipasangkan, belum ada yang tahu pola main kita seperti apa. Sekarang lawan sudah bisa mengantisipasi dan mempelajari pola main kita. Kita ingin menunjukkan yang lebih baik lagi dari ini, terutama dengan adanya perbaikan dari individu kita masing-masing, dan bagaimana saya menjadi leader yang baik buat Mely," ungkapnya.
Sementara itu, Melati Daeva Oktavianti mengakui jika inkonsisten dalam segi ketahanan menghadapi pola permainan lawan menjadi faktor utama kekalahannya pada pertandingan hari ini. "Kita banyak melakukan kesalahan sendiri, dan iya memang kurang tahan. Kalau pola main, dibanding Zheng Siwei/Huang Yaqiong yang cepat dan rapat, Wang/Huang masih lebih ada celahnya," kata Melati.