Bawa Pulang Empat Gelar dan Dua Runner Up, Indonesia Juara Umum

Ganda campuran Indonesia, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari (kiri) juara Spain Masters 2021 BWF World Tour Super 300. (Foto: Badminton Spain)
Ganda campuran Indonesia, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari (kiri) juara Spain Masters 2021 BWF World Tour Super 300. (Foto: Badminton Spain)
Internasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Dari enam wakil yang lolos ke partai puncak Spain Masters 2021 BWF World Tour Super 300, tim bulutangkis Indonesia sukses membawa pulang empat gelar juara dan dua runner up. Sayangnya, sektor tunggal putra belum berhasil melengkapi torehan titel tim bulutangkis Indonesia. Meski begitu, pencapaian tersebut jadi catatan sejarah tim bulutangkis Merah Putih yang berhasil menempatkan wakilnya di semua sektor pada laga final, terhitung sejak BWF World Tour diresmikan pada 2018 lalu.

Gelar juara untuk Indonesia dipersembahkan Yulfira Barkah/Febby Valencia Dwijayanti (ganda putri), Kusuma Wardani (tunggal putri), Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan (ganda putra) dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari (ganda campuran). Sementara Chico Aura Dwi Wardoyo (tunggal putra) dan Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani (ganda putra) menempati posisi runner up.

“Puji Tuhan kita sukses besar di Spanyol dengan menempatkan enam wakil ke final dan merebut empat gelar juara. Saya bangga dan mengapresiasi pencapaian mereka. Mereka membuktikan mampu untuk menjadi pelapis senior-seniornya,” kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky dalam siaran pers PP PBSI yang diterima Djarumbadminton.com, Senin (24/5).

“Hasil ini membuktikan mereka punya kualitas yang sangat bagus. Ke depan, dengan latihan terus yang rajin, saya percaya mereka bisa sukses ke level atas,” sambungnya menambahkan.

Selain memberikan apresiasi yang tinggi kepada Rinov Rivaldy dkk, Rionny juga menuturkan bahwa kebijakan PP PBSI untuk menurunkan mereka di Spain Masters 2021 BWF World Tour Super 300 adalah keputusan yang tepat dan berbuah manis.

“Saya melihat turnamen ini berdekatan dengan India Open, Malaysia Open dan Singapura Open. Jadi rasanya pemain-pemain top akan pergi ke tiga turnamen itu, bukan ke Spanyol. Jadi kami menyiapkan Spain Masters ini sebagai ajang unjuk gigi pemain-pemain pelapis untuk menambah jam terbang dan pengalaman mereka,” tuturnya.

“Dan mereka kelihatannya memiliki motivasi yang tinggi untuk beprestasi. Dari latihan sudah terlihat, mereka serius dan ngotot,” lanjut dia.

Meski berhasil menjadi juara umum dengan torehan empat gelar juara dan dua runner up, Rionny berpesan agar hal tersebut tidak mesti terlalu dibesar-besarkan. Dan para pemain juga diharapkan tidak lantas cepat puas dengan pencapaian tersebut.

“Jalan mereka masih sangat panjang. Saya ingin mereka tidak mudah puas. Jadi kemenangan ini hendaklah tidak disikapi secara berlebihan. Masih banyak yang harus dikejar di depan, beban akan semakin berat jadi tetap giat berlatih. Yakinkan kalau ini masih awal dari gelar-gelar juara berikutnya,” tutup Rionny.