“Saya bisa mengontrol di game pertama, tapi di game kedua kecepatan saya menurun. Lawan pun mengubah strategi. Di interval game kedua, saya terburu-buru ingin menyamakan poin, ini jadi bumerang buat saya. Lawan fokus, saya malah buru-buru,” kata Tommy Sugiarto mengenai pertandingan hari ini.
Tommy belum berhasil menjaga konsistensi selepas game pertama. Pada game kedua, Angus terus memberikan tekanan yang menyudutkan Tommy hingga akhirnya kehilangan tiket ke semifinal All England 2019 BWF World Tour Super 1000.
“Di game ketiga, lawan sudah percaya diri karena unggul beberapa poin, saya coba terus untuk tambah poin, tapi lawan kan sudah lebih banyak poinnya, ini yang lebih menyulitkan buat saya. Soal stamina, jujur memang sangat melelahkan. Tapi memang perjalanan saya seperti ini, recovery nya kurang cepat,” jelasnya.
Sementara itu, Tommy terlihat didampingi pelatih ganda campuran Indonesia, Nova Widianto dan pebulutangkis ganda putra, Hendra Setiawan. Sebelumnya pada pertandingan di babak kedua All England 2019 BWF World Tour Super 1000, Tommy tampil didampingi Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan.
“Saya berterima kasih kepada PBSI yang sudah menawarkan bantuan untuk pendampingan di lapangan. Meskipun sebagai pemain independen, saya tahu, memang terbiasa dengan kondisi begini. Tadi cik Susy Susanti yang menawarkan, apakah mau didampingi pelatih,” ujarnya.
Dengan hasil ini, untuk sementara Indonesia baru berhasil mengirimkan satu wakilnya ke babak semifinal All England 2019 BWF World Tour Super 1000 melalui pasangan ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.