Tai Tzu Ying merupakan peraih gelar juara All England 2017 dan 2018 di sektor tunggal putri. Bila Tzu Ying bisa kembali merebut tahta tertinggi, maka pebulutangkis berusia 24 tahun ini dipastikan membawa pulang gelar Hattrick All England.
Artinya, capaian luar biasa itu kembali terulang melalui Tai Tzu Ying. Pasalnya, rekor hattrick di nomor tunggal putri itu pernah diukir pebulutangkis asal Tiongkok, Xie Xingfang yang memboyong gelar juara All England di tahun 2005, 2006 dan 2007.
Sementara itu, lewat pertarungan semifinal yang berlangsung selama 47 menit ini, Tzu Ying tampil banyak membuat kesalahan sendiri yang mengakibatkan dirinya kehilangan kemenangan di game kedua. Namun, di game penentu, Akane justru dibuat tak berdaya lewat permainan apik dari Tai Tzu Ying.
Melalui kemenangan ini, pebulutangkis tunggal putri peringkat satu dunia ini lantas memperpanjang catatan kemenangan dirinya atas Akane menjadi 8-6. Tzu Ying masih menunggu hasil pertarungan antara tunggal putri Jepang, Nozomi Okuhara kontra Chen Yufei dari Tiongkok untuk menjadi lawannya di partai puncak All England 2019 BWF World Tour Super 1000.