Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti berharap akan adanya kejutan dari sektor-sektor lainnya selain ganda putra. Kendati harapan terbesar bagi Indonesia masih ada di Kevin/Marcus, namun Susy enggan pasangan peringkat satu dunia itu terbebani, apalagi The Minions menyandang status juara bertahan.
“Memang Kevin/Marcus jadi harapan kita. Prestasi mereka kan sudah cukup banyak. Terakhir hat-trick All England ada di Tontowi Ahmad)/Liliyana Natsir, kita berharap Kevin/Marcus bisa lanjutkan tradisi itu. Saya harapkan di era sekarang pemain Indonesia bisa banyak bicara, All England bukan cuma gengsi di badminton tapi untuk membawa nama baik negara,” ujar Susy Susanti.
“Di atas kertas memang Kevin/Marcus lebih unggul, kita harapkan ini tidak jadi beban buat mereka, apalagi menyandang gelar juara bertahan. Pertandingan kan baru dimulai, mulai lagi dari nol. Anggap yang tahun lalu sudah berlalu, untuk mengurangi beban dan menambah motivasi mereka,” sambungnya.
Lebih lanjut Susy mengatakan bila kekuatan serta persaingan bulutangkis dunia semakin merata dan ketat. Namun menurut Susy, kesiapan dan strategi lah yang akan menentukan pemenangnya. “Secara peluang, ganda putra memang peluangnya lebih besar, tapi kita berharap di sektor lain akan ada kejutan, kita sih berharapnya begitu, saya nggak mau sebut sektor mana, tapi yang pasti saya harap ada kejutan dari sektor lain,” katanya.
Sementara itu, melihat persiapan dan kondisi para pebulutangkis Indonesia, Susy memastikan bahwa semua pemain dalam kondisi prima dan siap bertanding. “Persiapan pastinya sudah siap, yang paling penting anak-anak siap, kesehatan yang paling utama. All England adalah salah satu target, turnamen bergengsi. Tentunya ini adalah salah satu tujuan buat mereka, jadi motivasi untuk bisa dapat capaian tertinggi,” tandasnya.