Pertarungan yang berlangsung selama 65 menit, akhirnya berhasil dimenangkan oleh wakil tuan rumah dengan dukungan penuh Istora. Mereka menang dalam laga tiga game. 

“Di game pertama kami masih belum mengenal permainan mereka, jadi kami masih belum tau akan bermain seperti apa. Tapi kemudian kami bisa mulai mengetahui permainan mereka dan membalik keadaan,” ujar Wahyu.

 

Game pertama mereka memang sempat tertinggal cukup jauh 1-7, sebelum akhirnya menyamakan angka di angka 17 dan membalik keadaan untuk menang 23-21. Sementara game kedua berlangsung ketat di paruh awal. Mereka hanya tertinggal tipis 10-11 di interval, tapi kemudian justru tertinggal jauh 12-17 sebelum akhirnya kalah 17-21. “Game kedua setelah interval kami kehilangan fokus dan konsentrasi,” tambah Ade.

 

Game ketiga berlangsung lebih seru. Pasangan yang baru dipasangkan dalam satu tahun terakhir ini, sanggup memimpin laju perolehan angka. Mereka memimpin 11-7 di pertukaran lapangan. Mereka berada diatas angin saat memimpin 20-15. Namun, mereka membuat isi Istora panik saat mereka kehilangan tiga angka beruntun, beruntung smes keras yang dilancarkan bergantian oleh Wahyu dan Ade berhasil menutup game ini untuk kemenangan mereka 21-18.

 

“Di Indonesia Open ini pelatih tidak membebankan target, tapi kami pribadi ingin bisa lolos ke babak utama. Sekarang target kami terpenuhi dan semoga kami bisa melampaui target kami lebih jauh,” ujar Wahyu.