Klik untuk informasi semua lapangan

Terima Kasih Pram kepada Yere

Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan (Humas PP PBSI)
Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan (Humas PP PBSI)
Nasional ‐ Created by EL

Jakarta | Pramudya Kusumawardana memutuskan gantung raket dan meninggalkan pelatnas PP PBSI di Cipayung, Jakarta Timur, sejak Senin (18/12). Atlet kelahiran 13 Desember 2000 itu memutuskan untuk melanjutkan studi di Australia. Pram mengucapkan terima kasih sekaligus menyatakan permintaan maaf kepada partner terakhirnya, Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.

Pram tercatat menjadi bagian dari PBSI sejak 2018 dengan pernah bermain di sektor ganda campuran. Saat berpasangan dengan Ribka Sugiarto, Pram pernah menjadi juara India Junior International 2018 seusai mengatasi perlawanan rekan satu negaranya, Leo Rolly Carnando/Metya Inayah Cindiani 21-16, 21-12.

Saat bermain di sektor ganda putra, Pram pernah berpasangan dengan Rehan Naufal Kusharjanto, Ghifari Anandaffa Prihardika, dan Yere.

Tercatat pemain asal Sukabumi itu moncer saat berpasangan dengan Yere ketika meraih beberapa gelar seperti Spain Masters 2021, Belgian International 2021, hingga Badminton Asia Championships 2022.

Pram/Yere yang memulai debut di The 28th Iran Fajr International Challenge 2019 itu bahkan mengoleksi dua medali SEA Games dengan perincian satu emas dan satu perak.

Pada edisi 2021 di Vietnam, Pram/Yere itu harus puas dengan raihan perak seusai pada partai final kalah dari Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin dengan skor 17-21, 19-21.

Adapun pada tahun berikutnya di edisi SEA Games 2023, Pram/Yere meraih medali emas seusai menumbangkan ganda putra Thailand, Peeratchai Sukphun/Pakkapon Teeraratsakul, dengan skor 21-17, 21-19.

Dengan raihan prestasi tersebut tidak heran kedua pasangan merindukan momen kebersamaan tersebut yang diharapkan ke depannya bisa memberikan motivasi untuk menjalankan kehidupan masing-masing. "Suka duka telah dilewati bersama mulai dari debut di 2019 silam. Kami sama-sama saling menikmati proses hingga saat ini. Kami juga berkomitmen untuk sama-sama menjadi pasangan yang baik dengan memberikan dukungan satu sama lain," ungkap Yere melalui siaran pers Humas PP PBSI, Senin (18/12).

"Untuk Yeremia sukses terus untuk karier ke depannya. Maaf jika keputusan ini merugikan buat Yeremia dan dinilai kurang baik. Saya ucapkan terima kasih untuk semua memori saat juara bareng maupun dalam kondisi sulit. Maaf jika selama berpasangan ada salah," ujar Pram.

Pram mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu selama ini berkarier di bulu tangkis mulai dari PBSI, PB Djarum, hingga Badminton Lovers. "Saya terima kasih kepada PBSI yang sudah merahasiakan hal ini dan Djarum yang juga memberikan kepercayaan dan dukungan buat karier bulu tangkis saya. Saya ucapkan terima kasih dan doa terbaik untuk bulu tangkis Indonesia," pungkasnya.