Pada laga kali ini, Jonatan mampu memperlihatkan permainan agresif. Di game pertama, Jonatan yang sudah unggul 10-4 harus kehilangan delapan poin beruntun. Tapi setelah jeda interval, tunggal putra ranking tujuh dunia itu mampu bermain lebih tenang hingga akhirnya berhasil mengamankan kemenangan di game pertama.
“Sebenarnya kalo dibilang game, kita sepertli game di latihan. Saya anggap pertandingan hari ini latihan yang cukup baik dan sangat bagus untuk persiapan jelang Thonas Cup nanti,” ujar Jonatan Christie dalam wawancara pinggir lapangan bersama Mola TV selepas pertandingan.
“Kita sudah saling tahu kekurangan dan kelebihan satu sama lain. Mungkin yang sedikit berbeda di pertandingan hari ini dari kepercayaan dirinya. Saya tahu (pertandingan, red) ini akan lama, jadi saya sudah siapkan fisik dan strategi. Karena kalau sudah capek, nanti akan beda lagi strateginya,” lanjutnya menjelaskan.
Memasuki game kedua, duel antara dua tunggal putra terbaik Indonesia ini berlangsung sangat ketat. Anthony terus berusaha melancarkan serangan dan terbukti efektif mencuri game kedua. Tapi Anthony tampil inkonsisten pada game ketiga. Ia tertinggal 0-5 dan 4-11 hingga jeda interval. Jonatan pun berhasil memanfaatkan kondisi itu dengan merebut kemenangan di partai pembuka.
“Anthony punya kecepatan dan serangan yang bagus. Pukulannya juga mematikan, nggak gampang. Tapi yang pertama harus lebih siap defend-nya, karena dia tipe pemain menyerang, jadi kalau defend kita tembus, pasti dia lebih percaya diri lagi,” ungkapnya.
Saat berita ini diturunkan, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto tengah bertanding dengan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin. Jonatan meyakini bila sumbangan poinnya untuk tim Rajawali bisa memotivasi Fajar/Rian untuk memetik kemenangan kedua. “Pasti sangat memotivasi buat yang lainnya, jadi lebih pecaya diri,” tutupnya.