Memang sampai saat ini, Ghana/Ketut masih berada dalam daftar tunggu ketujuh. Yang artinya harus ada tujuh pasangan yang mundur agar Ghana/Ketut bisa tampil pada turnamen tersebut. Meski Ketut merupakan spesialis ganda putri, tapi bukan berarti dia tidak punya pengalaman main di ganda campuran. Dia pernah berpasangan dengan Rian Agung Saputro, Fajar Alfian bahkan Kevin Sanjaya Sukamuljo.
“Aku sudah setahun (nggak bertanding). Tapi kalau main di ganda campuran kayaknya sudah lima tahun yang lalu terakhir bertanding,” ujar Ni Ketut Mahadewi Istarani kepada Djarumbadminton.com.
“Awal-awal adaptasinya kebingungan banget, karena polanya jauh berbeda (dengan ganda putri). Kelihatannya gampang main ganda campuran, ternyata susah. Tapi sekarang sudah lumayan ngerti polanya, cuma masih harus dimatangkan lagi pola main ganda campurannya, karena kadang-kadang masih sering lupa,” ungkapnya menjelaskan.
Selain terus beradaptasi dan mempersiapkan kebutuhan teknis, Ketut juga tak lupa menyiapkan kebutuhan non-teknisnya, seperti mental bertanding. “Non-teknisnya jelas kesiapan mental bertandingnya yang harus di pupuk sewaktu latihan. Aku anggap latihan ini ya seperti pertandingan, jadi benar-benar fokus dan serius. Kalau di awal partneran dan baru tanding gini kan belum tahu gimana suasana tanding sebenarnya nanti,” tuturnya.
Berada di daftar tunggu ketujuh Spain Masters 2021 BWF World Tour Super 300 dan kondisi pandemi virus korona yang masih belum mereda, Ketut mengatakan bahwa dia sangat memaklumi situasi saat ini. Meski begitu, dia tidak mengendurkan persiapan, bahkan terus meningkatkannya sebelum benar-benar kembali ke lapangan.
“Nah, aku khawatir juga sih (dengan kondisi pandemi), tapi gak apa-apa juga kalau memang kondisi tidak memungkinkan di sana, ya apa boleh buat, daripada berbahaya. Yang penting tetap latihan dan persiapan,” tandas Ketut.
