Sekadar informasi, untuk mendapatkan tiket ke Olimpiade Tokyo 2020, Della/Rizki harus berada di peringkat delapan dunia. Setiap negara diperbolehkan mengirimkan maksimal dua wakilnya di sektor ganda dengan catatan masuk dalam daftar delapan besar dunia. Artinya, Della/Rizki masih terpaut empat peringkat untuk mendapatkan kesempatan itu. Perhitungan Road to Olimpic Tokyo 2020 akan berakhir pada Badminton Asia Championships, April tahun depan.
“Kita berdua pastinya mau fight sampai akhir tahun ini, kita mau usahakan bisa sampai 10 besar dunia dulu, supaya di awal tahun berikutnya nggak terlalu berat untuk ke 8 besarnya. Semoga kita juga bisa dapat hasil yang maksimal di turnamen ini supaya bisa memenuhi target dan menambah poin untuk Olimpiade nanti. Tapi untuk sekarang ini, kita mau fokus satu per satu dulu saja supaya nggak terlalu beban,” ungkap Della Destiara Haris saat konfrensi pers, Senin (30/9).
Ini akan menjadi penampilan perdana bagi Della/Rizki usai menjuarai Vietnam Open 2019 BWF Tour Super 100, awal September kemarin. Meski demikian, Della/Rizki mengaku tak mau terlalu menggebu-gebu dan ingin fokus pada laga awal yang akan dilakoninya nanti.
“Hasil undiannya lumayan merata dan kita harus fokus. Karena turnamen ini masuk kedalam road to olimpic, pasti akan langsung ketat dan berat dari babak awal. Karena persaingan juga sangat merata, jadi kita nggak mau muluk-muluk, untuk sekarang kita mau fokus melewati delapan besar dulu dan berusaha mengeluarkan permainan terbaik,” katanya.
Di babak pertama Yuzu Indonesia Masters 2019 BWF Tour Super 100, Della/Rizki akan berhadapan dengan rekan senegaranya, Brigita Marcelia Rumambi/Meirisa Cindy Sahputri.