"Awalnya tegang karena sebelumnya kami kalah dari mereka, tapi kami bisa mengatasinya. Tadi kami bermain dengan tempo cepat dan terus menekan lawan," ujar Hafiz.
"Kami memang mengubah strategi permainan setelah kalah di pertemuan sebelumnya. Dan seperti Hafiz bilang, kami memang tegang awalnya, tapi kami usaha untuk buang pikiran itu dan yang berlalu biarlah berlalu, sekarang mulai lagi dari awal," tambah Gloria.
Tak seperti di game pertama yang penuh dengan kejar-kejaran angka, Hafiz/Gloria begitu mendominasi di game kedua. Mereka unggul jauh hingga 8-0 dan membuat Chopra/Reddy berada dalam tekanan.
"Walaupun poinnya jauh, kami sengaja nggak mau kendor, jangan sampai bikin kesalahan. Kalau kendor takutnya jadi gampang buang poin, kami konsisten terus. Lawan banyak membuat kesalahan sendiri di game kedua," ujar Hafiz.
Selanjutnya Pasangan ganda campuran Indonesia, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, akan berhadapan dengan unggulan pertama di babak 16 besar World Championships 2018, Zheng Siwei/Huang Yaqiong (Tiongkok).
Untuk lawan di babak 16 besar nanti, Hafiz/Gloria akan mempelajari dua kekalahan atas Zheng/Huang di pertemuan sebelumnya. Pertandingan ini memang menjadi tantangan berat bagi Hafiz/Gloria, apalagi pasangan rangking dua dunia tersebut bertanding di depan publik sendiri. "Zheng/Huang punya tipe main cepat, pengembalian bolanya tajam. Jadi kami harus bisa bermain cepat juga," ungkap Hafiz.
"Intinya besok yang harus diperhatikan adalah speed dan kontrolnya," tambah Gloria.
Sumber: PBSI