Fitriani sebetulnya berpeluang besar untuk memenangkan pertandingan dengan straight game saat ia sudah unggul 19-16 di game kedua. Akan tetapi Fitriani kesulitan untuk mengimbangi kecepatan lawan di akhir game kedua.
"Saya bersyukur bisa melewati pertandingan ini, walaupun harus berlangsung cukup lama dan sampai tiga game," ujar Fitri seusai laga.
"Sebetulnya saya punya peluang saat unggul di game kedua, tapi saya tak dapat menyesuaikan diri dengan arah angin yang berbeda seperti di game pertama. Saya juga tidak bisa mengimbangi pergerakan lawan yang lebih cepat di akhir game kedua, harusnya saya lebih agresif," tambahnya.
"Saya mencoba main lepas saja di game ketiga, bola kemana pun saya kejar. Saya juga lebih sabar dan tidak terburu-buru," jelas Fitriani.
Fitriani kini bersiap untuk menghadapi lawan berat di laga kedua. Adalah peraih medali perak Olimpiade Rio de Janeiro 2016, P.V Sindhu, yang akan menjadi lawan Fitriani. Pertemuan ini menjadi pertemuan kelima untuk kedua pemain, dimana empat pertemuan sebelumnya selalu dimenangkan oleh pemain asal India tersebut.
"Bola-bola atasnya harus diwaspadai karena postur Sindhu kan tinggi. Jadi saya harus siapkan pertahanan dan mempercepat pergerakan kaki," kata Fitriani saat ditanya soal persiapannya melawan Sindhu.
Sementara itu, Gregoria Mariska Tunjung baru akan bertanding petang ini melawan Kirsty Gilmour asal Skotlandia.
Sumber: PBSI