"Puji Tuhan, bersyukur, dan senang, bisa menang. Tapi masih banyak yang harus diperbaiki," ungkap pemain kelahiran Wonogiri, Jawa Tengah, ini, dalam siaran pers Humas PP PBSI.
"Di gim kedua permainan saya hilang sama sekali, sudah unggul lima poin lalu terkejar dan malah bingung sendiri mau main seperti apa," Gregoria, menambahkan.
Gregoria pun mengakui, kejadian di gim kedua tersebut dapat menghilangkan kesempatan untuk mengunci kemenangan. "Rugi sekali bila terjadi seperti itu," katanya.
Beruntung, pemain berperingkat 23 dunia itu mampu menguasai gim penentu dan berhasi meraih kemenangan telak 21-9. "Besok inginnya bisa main lebih lepas, tenang, dan bagus," katanya. "Pokoknya, kejadian nge-blank seperti tadi tidak boleh terulang lagi," demikian Gregoria.