Kendati harus kehilangan gelar di ajang Thailand Open 2019 BWF World Tour Super 500, namun Kevin/Marcus sukses merebut gelar juara di turnamen Blibli Indonesia Open 2019 BWF World Tour Super 1000 dan Japan Open 2019 BWF World Tour Super 750 dalam dua pekan terakhir.
Faktor kelelahan disebut Kepala Pelatih Ganda Putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi sebagai salah satu penyebab kekalahan yang dialami The Minions atas pasangan Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe di babak delapan besar, kemarin. “Mereka sudah capek, jadi fokus dan konsentrasinya menurun,” kata Herry.
“Selain itu, Endo/Watanabe juga bermain bagus. Kevin/Marcus sebetulnya sudah tahu pola main untuk mengalahkan lawannya kali ini, tapi memang kondisi badannya tidak mendukung. Kan main di dua final beruntun itu melelahkan, menurut saya, mereka seperti ini sudah luar biasa,” lanjutnya
Sementara itu, hal serupa juga diutarakan Herry ketika mengomentari penampilan pasangan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan yang harus angkat koper lebih cepat, setelah tumbang di babak pertama Thailand Open 2019 BWF World Tour Super 500 lewat kekalahan 21-18, 16-21 dan 21-13 atas ganda putra Malaysia, Ong Yew Sin/Ee Yi Teo.
“Memang kelihatan Hendra/Ahsan juga kelelahan, dari pengembalian bola-bolanya, mereka capek habis ke final di dua turnamen beruntun,” tutur Herry.
Kevin/Marcus dan Hendra/Ahsan memperlihatkan prestasi yang luar biasa dalam dua pekan terakhir. The Minions dan The Daddies keluar sebagai juara dan runner up di turnamen Blibli Indonesia Open 2019 BWF World Tour Super 1000 dan Japan Open 2019 BWF World Tour Super 750.