“Hari ini lawan bermain dengan sangat bagus. Mereka nggak gampang mati. Di game ketiga kita benar-benar kehabisan tenaga, jadi serangannya tidak terlalu menekan dan lain-lainnya masih banyak yang kurang juga. Tapi nggak apa-apa, yang penting kita tahu kesalahannya ada di mana dan belajar lagi untuk ke depannya,” tutur Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Lebih lanjut Kevin mengatakan bila permainan Endo/Watanabe sedikit berbeda dengan ganda putra Jepang lainnya. “Permainan Endo/Watanabe itu lebih safe, sedikit berbeda dengan pasangan Jepang yang lainnya. Memang kurang lebih sama dengan pasangan Jepang yang lain, tapi yang ini lebih safe dan tekanan dari kita-nya kurang juga hari ini. Harusnya di game pertama tadi kita bisa ambil,” katanya.
Meski harus tersingkir di babak perempat final Thailand Open 2019 BWF World Tour Super 500, Kevin mengaku tidak terlalu kecewa dengan hasil ini. “Puas sih, dalam tiga turnamen beruntun, kita sudah dapat dua gelar. Itu lebih dari cukup buat kita. Setelah ini, lebih baik kita fokus untuk kejuaraan dunia,” tutup Kevin.
Sementara itu, Marcus Fernaldi Gideon mengatakan bila faktor kondisi fisik yang menurun pasca mengikuti tiga turnamen beruntung dalam tiga pekan terakhir, tidak bisa dijadikan alasan atas kekalahan hari ini. Menurut Marcus, Endo/Watanabe memang tampil bagus dengan pertahanan yang kokoh di pertemuan kali ini.
“Pasti capek, karena kita mainnya ramai terus. Tapi ini nggak bisa dijadikan alasan juga, kan setiap hari latihan. Memang lawan bermain bagus hari ini. Pasti tenaganya juga agak kurang, kita harus lebih sabar main sama mereka, karena nggak mudah dimatikan. Seharusnya kita jangan terlalu buru-buru,” tutup Marcus.