Lewat pertarungan yang berlangsung selama 28 menit itu, Fitriani mampu menguasai jalannya permainan, termasuk kondisi angin yang cukup kencang di lapangan pertandingan. Di game kedua, Lyanny banyak membuat kesalahan sendiri yang otomatis memberikan keuntungan buat Fitriani.
“Alhamdulillah bisa masuk babak delapan besar, pastinya senang karena ini adalah perempat final pertama saya di turnamen level super 500. Mudah-mudahan besok saya bisa main maksimal, pertandingan hari ini jadi pelajaran untuk pertandingan besok,” kata Fitriani.
Mundurnya pebulutangkis tunggal putri Jepang, Akane Yamaguchi dari kejuaraan Thailand Open 2019 BWF World Tour Super 500 ini berhasil dimanfaatkan Fitriani dengan cukup baik. Seharusnya, pebulutangkis asuhan PB Exist Jakarta ini berjumpa Yamaguchi di babak 16 besar. Namun posisinya digantikan Lyanny yang mendapat promosi dari babak kualifikasi.
“Memang draw-nya seperti itu, seharusnya ketemu Akane, tapi dia mundur. Tapi saya tidak mau memikirkan draw, saya fokus satu demi satu lawan yang saya hadapi, dari babak pertama juga nggak mudah lawannya. Kak Lyanny juga nggak gampang dikalahkan,” jelasnya.
“Tadi di game pertama saya menang angin, tapi saya bisa kontrol dan berusaha akurat. Di game kedua, kak Lyanny yang menang angin, dia tenaganya kencang dan tadi tidak bisa kontrol, jadi banyak out,” lanjutnya menjelaskan soal pertandingan.
Selanjutnya, Fitriani akan berhadapan dengan wakil Jepang, Sayaka Takahashi di babak perempat final Thailand Open 2019 BWF World Tour Super 500. Dari dua pertemuan sebelumnya, Fitriani belum berhasil mencuri kemenangan atas Takahashi.