Dalam laporan Kompas, Kamis (2/2), disebutkan Putri kesulitan mengatasi permainan cepat Zhang. Setelah skor imbang 3-3, Putri langsung tertinggal 3-11, bahkan skor berselisih sepuluh angka pada gim pembuka.
Putri mampu membuka peluang membuat pertandingan berjalan tiga gim kala unttul 11-5 pada gim kedua. Namun, pemain berusia 20 tahun itu gagal mempertahankan keunggulan. Zhang menyamakan kedudukan pada posisi 12-12, 13-13, serta 15-15, hingga akhirnya menang.
Pelatih tunggal putri pelatnas bulu tangkis Indonesia Herli Djaenuddin berpendapat, Putri belum mampu menghilangkan rasa tegang saat bertanding, terutama pada gm pertama. "Pada awal gim kedua sudah lebih tenang, tetapi setelah itu dia banyak membuat kesalahan," tuturnya.
Pekan lalu, Putri tersingkir di babak 16 besar Indonesia Masters 2023 dikalahkan An Se Young. Ia menyerah lewat pertarungan rubber game 21-18, 7-21, 10-21 dari wakil Korea Selatan yang akhirnya keluar sebagai juara turnamen BWF World Tour Super 500 tersebut.
Seperti dilaporkan media harian tersebut, pascakekalahan dari An, Putri mengevaluasi diri. Ia harus tampil tenang sat bersaing dengan pemain-pemain berpengalaman. Terlebih pemain top dunia cenderung jarang membuat kesalahan. "Semua faktor memang harus dibenahi, tetapi yang terutama mental," ujarnya.
"Saya harus bisa lebih tenang. Selama ini dalam posisi tertinggal, sering merasa tegang," demikian Putri.