Di laga 16 besar, Rehan/Lisa mengambil inisiatif bermain agresif sejak awal gim pertama. Taktik ini diterapkan, menurut Rehan, mengingat Lee/Hsu memiliki pola permainan yang sama dengan Yang Po-Hsuan/Hu Ling Fang, wakil Taiwan lainnya yang menjadi lawan Rehan/Lisa pada babak pertama.
"Pertandingan hari ini tidak jauh berbeda dari babak pertama kemarin. Kami terus menurunkan bola dan menekan duluan dengan serangan-serangan kami," tutur Rehan, dalam keterangan pers Humas PP PBSI.
"Sebisa mungkin, kami tidak memberikan mereka kesempatan untuk berkembang," tambahnya.
Hal hampir serupa juga dilontarkan oleh Lisa, yang juga menilai performa keduanya kali jauh lebih baik ketimbang sehari lalu. "Error-nya berkurang," tanggapnya.
"Yang pasti, kami tetap harus bermain no lob karena bolanya kencang banget. Mau tidak mau harus memaksa main no lob, menekan lawan terus," Lisa, menambahkan.
Sementara, terkait lawan pada babak delapan besar yang adalah rekan senegara dan juga berasal dari satu klub yang sama di PB Djarum, Rehan berujar, "Untuk besok ketemu Jordan/Melati, kami mau tampil all out saja. Mereka pengalamannya banyak dan ada di atas kami. Mau main lepas saja, tanpa memikirkan menang atau kalah. Menampilkan yang terbaik."
Lisa pun sepikiran. Namun, fokus dan komunikasi dengan partner, menurutnya, menjadi perhatian utama keduanya agar bisa menembus semifinal turnamen level BWF World Tour Super 300 ini. "Besok harus jaga fokus sama komunikasi dengan partner. Kami mau menampilkan yang terbaik," pungkasnya.
Kedua pasangan belum mempunyai rekor pertemuan.