"Rasanya senang sekali bisa berdiri di podium tertinggi. Ini penantian panjang setelah terakhir di tahun 2018. Butuh waktu lama sekali untuk kembali ke sini, jadi saya benar-benar bersyukur," Gregoria, menanggapi pencapaiannya di "Negeri Matador" ini, melalui keterangan pers Humas PP PBSI, Minggu (2/5) malam WIB.
Lebih lanjut Gregoria menyatakan, khalayak pun mengetahui jika Sindhu baru saja pulih dari cedera retak tulang pada pergelangan kaki kirinya pada tahun lalu. Pebulu tangkis putri asal India itu, lanjut Gregoria, belum memberikan performa terbaiknya pada laga final Spain Masters 2023. "Tadi saya hanya mencoba mengeluarkan permainan saya," katanya.
"Tidak menyangka laganya seperti itu," Gregoria, menambahkan.
Gregoria tampil mendominasi pada laga final tersebut. Pada gim pertama, Gregoria bahkan berhasil mengantongi 12 game point sebelum mengunci kemenangan. Pada gim kedua, dominasi Gregoria berlanjut. Sindhu dipaksa bekerja ekstra keras meladeni perlawanan Gregoria, yang menerapkan permainan reli-reli panjang serta penempatan bola pada sudut-sudut yang sulit.
Peristiwa hampir serupa dengan gim pembuka, Gregoria kembali mengantongi 12 championship point. Akhirnya, atlet kelahiran Wonogiri, Jawa Tengah itu, menjadi juara Spain Masters 2023 setelah menutup gim kedua dengan kemenangan 21-8 dalam tempo 18 menit.
"Gelar juara ini untuk semua yang dukung saya sampai hari ini. Juara ini juga menjadi arti yang besar buat saya. Saya sempat sangat terpuruk, tapi Puji Tuhan bisa melewati itu dan bangkit lagi," ujarnya.
"Saya sendiri jujur kaget dengan hasil yang lumayan konsisten di tur Eropa ini. Kuncinya mungkin lebih jaga mood dan lebih tenang saja. Berdoa yang banyak," tambah Gregoria.
"Butuh usaha yang besar, memang, dari pertandingan ke pertandingan. Saya sempat flu di Swiss Open dan di Spain Masters ini paha saya mulai kencang ototnya, seperti tertarik. Tapi saya coba fokus berpikir satu-satu saja," pungkasnya.