Fajar/Rian mengaku bila permainan mereka hari ini tak dapat menunjukkan penampilan terbaiknya. Selain itu, pasangan peraih medali perak Asian Games 2018 ini juga mengatakan jika mereka terlalu terburu-buru dalam menyelesaikan permainan. Hal ini yang justru menjadi bumerang bagi keduanya.
“Mereka mainnya lebih safe, sementara kita terlalu buru-buru pengen menekan, jadi malah balik keserang. Sekarang sudah kalah, tahun lalu kita juara di sini, otomatis kita kehilangan banyak poin. Minggu depan ada Indonesia Masters, semoga penampilan kita lebih baik, bisa mengeluarkan kemampuan dan pengennya dapat hasil yang terbaik,” jelas Fajar Alfian.
“Tadi pas startnya memang merasa kurang enak. Mungkin dari istirahatnya juga, kemarin kan selesai jam 12 malam. Tapi ya bukan alasan juga. Memang kita saja yang tidak bisa mengeluarkan permainan terbaik kita,” ungkap Rian.
Tersingkir dari gelaran Malaysia Masters 2019 BWF World Tour Super 500, Fajar/Rian akan melanjutkan perjuangannya ke Daihatsu Indonesia Masters 2019 BWF World Tour Super 500 yang akan berlangsung pekan depan. Baik Fajar maupun Rian sama-sama berharap dan berambisi bisa memperbaiki penampilannya lebih baik ketika tampil di hadapan publik sendiri.
“Kita harus lebih menyiapkan tenaga dan kontrol permainannya. Dari semuanya harus lebih siap lagi,” katanya.
Selain Fajar/Rian, wakil ganda putra Indonesia lainnya, Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira/Ade Yusuf juga harus angkat koper dari babak kedua. Wahyu/Ade kalah 21-19, 29-30 dan 18-21 dari unggulan tujuh asal Jepang, Takuto Inoue/Yuki Kaneko.