Pada laga final turnamen seri BWF World Tour Super 100 ini, pasangan yang memulai debut di Malang Indonesia International Challenge 2022 itu mengaku cukup kewalahan menghadapi Ji Ting/Hao Dong.
Berbekal pengalaman serta status runner-up Kejuaraan Dunia 2021, He bermain taktis dan disiplin, sehingga sempat membuat Rahmat/Pramudya kewalahan. "Pada pertandingan ini kami kewalahan karena lawan punya permainan yang stabil sehingga sulit dipecah konsentrasinya dalam bermain," tutur Pramudya melalui siaran pers Humas PP PBSI.
"Kondisi fisik kami sempat goyah saat ditekan di gim kedua, maklum kami menjalani dua turnamen beruntun di sini dengan kondisi cuaca yang cukup dingin. Kami tetap fokus di sini dan berusaha mencari poin demi poin akhirnya bisa meraih kemenangan," Pramudya, menjelaskan.
Hampir senada dengan Pramudya, Rahmat sendiri senang dengan keberhasilan meraih gelar juara di level turnamen BWF Level super 100. Baginya ini gelar juara yang spesial mengingat keduanya baru memulai debut pada pekan lalu.