Dalam laga ini, juara Swiss Terbuka 2022 itu tampil apik dari gim pertama saat meladeni ganda putra peringkat 424 dunia itu.
Pada gim kedua, peraih medali perak Asian Games 2018 itu sempat terkejar meski akhirnya bisa keluar dari tekanan wakil Negeri Tirai Bambu itu. "Pada gim pertama kami bermain dengan nyaman. Sayang di gim kedua kami sempat terkendala angin. Beruntung kami percaya diri menghadapi mereka dan jauh lebih percaya diri saja," ungkap Fajar.
"Kami bermain lepas dan mencoba maksimal di depan net mengingat itu kelebihan mereka," tambah Rian.
Selepas menjadi juara di Indonesia Masters 2022, pasangan berakronim FajRi itu ingin tampil konsisten untuk mendongkrak peringkat.
Maklum selepas terpuruk di awal tahun, keduanya sekarang punya tekad keras untuk bisa masuk ke dalam jajaran lima besar sektor ganda putra dunia. "Kami mau lebih konsisten, selepas di Swiss Open kami ingin bermain lebih baik lagi dan masuk ke dalam lima besar ganda putra dunia," harap Fajar.
Pasangan Fajar/Rian berhasil memberikan bukti masih menjadi yang terbaik di ganda putra Indonesia. Selepas terpuruk di babak awal pada turnamen German Open dan All England 2022, keduanya kembali ke performa terbaik.