Pada pertandingan ini, Apriyani/Fadia mengakui keunggulan ganda putri Negeri Tirai Bambu yang menduduki peringkat satu dunia itu.
Menurut keduanya, pasangan juara dunia 2021 itu tampil konsisten dengan menyerang sejak awal laga. "Kami sudah tahu ketika melawan pemain peringkat di atas lima dunia, harus bermain seperti apa. Kami harus bekerja keras lagi, dan mengembalikan recovery," ungkap Apriyani, dalam siaran pers Humas PP PBSI.
"Bersyukur bisa melaju ke final. Melihat lawan tangguh kami jadi termotivasi untuk berlatih lebih giat untuk menghadapi lawan-lawan seperti itu," Fadia, menambahkan.
Dengan kemenangan ini, Chen/Jia melanjutkan tren positif dengan meraih gelar juara sepanjang 2022. Sebelumnya, mereka naik podium di Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2022.
Bagi Apriyani/Fadia, kekalahan ini memutus tren apik mereka usai meraih medali emas SEA Games 2021.
Diharapkan prestasi pasangan Apriyani/Fadia bisa jauh lebih berkembang mengingat ke depannya keduanya akan berlaga di Indonesia Open 2022. "Kami ingin lebih konsisten, tidak banyak mati dan membuang bola. Melihat pasangan ranking satu dunia yang banyak cover satu sama lain," demikian Fadia.