Berhadapan dengan penghuni ranking lima dunia, Chai Biao/Hong Wei, Berry/Rian terlihat tampil percaya diri sejak awal pertandingan. Bertanding di hadapan publik sendiri di Graha Cakrawala pada Minggu (6/12) sore itu, Berry/Rian sukses menang telak 21-11 di game pembuka.
Pertarungan sengit berlangsung di game kedua. Berry/Rian yang berhasil unggul 11-6 di interval justru balik tertekan. Unggul 19-16, pasangan yang finis sebagai runner up di Macau Open pekan lalu ini justru kehilangan empat angka beruntun, 19-20. Tak kehilangan asa, Berry/Rian berhasil memaksakan setting 20-20, untuk kemudian membawa publik Graha Cakrawala bersorak setelah menang 22-20.
"Di pertandingan tadi kami menerapkan instruksi pelatih untuk bermain no lob. Kami berhasil menerapkan hal ini di game pertama, tetapi di game kedua memang kami sempat terbawa permainan mereka. Setelah balik tertinggal dan bisa paksa jadi 20-20, kami mencoba untuk kembali memainkan permainan no lob, akhirnya kan mereka sendiri yang tidak tahan," ujar Berry.
"Tentu kami senang dengan gelar ini, ini gelar kedua kami di turnamen internasional tahun ini," tambahnya.
Penampilan yang terlihat sangat percaya diri di lapangan, diakui oleh Rian bahwa hal ini karena dirinya tak mau terlalu terbebani. Ia menuturkan bahwa disepanjang pertandingan tadi ia hanya ingin menikmati pertandingan.
Usai menjadi kampiun di turnamen yang menawarkan hadiah total US$ 120 ribu ini, Berry/Rian akan fokus untuk turun di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) yang akan digelar pekan depan. Lebih jauh, Rian menuturkan bahwa mereka ingin berada di top 10 ranking dunia.
Sementara itu, Tiongkok berhasil membawa pulang dua gelar dari sektor putri. Tunggal putri, He Bingjiao sukses menjadi juara usai mengalahkan rekan senegaranya Chen Yufei dengan 21-18 dan 21-9, sementara di sektor ganda putri, Tang Yuanting/Yu Yang menjadi kampiun usai mengalahkan wakil Indonesia, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari dengan 21-17 dan 21-11.
sumber : pbdjarum.org