Ini adalah gelar kedua buat Tontowi/Liliyana di tahun 2015. Sebelumnya, pasangan rangking tiga dunia ini menjadi Juara Asia 2015 di Wuhan, Tiongkok.
“Kami bersyukur atas gelar juara ini. Semoga prestasi ini bisa memacu motivasi kami supaya rasa percaya diri kami meningkat dan bisa semangat lagi,” tutur Tontowi usai pertandingan.
Duel kedua pasangan ini cukup seru. Meskipun mempertemukan dua wakil Indonesia, namun sorak sorai penonton terdengar begitu ramai. Ada yang mendukung Tontowi/Liliyana yang merupakan pasangan ganda campuran terkuat Indonesia saat ini. Namun tak sedikit pula yang memberikan dukungan buat Praveen/Debby.
Skor pun tidak pernah terpaut jauh, kedua pasangan ini saling berkejaran dari awal hingga akhir game pertama. Tontowi/Liliyana menang dengan skor tipis di game pertama. Pada game kedua, Tontowi/Liliyana mengunci perolehan skor Praveen/Debby dari 7-4 dan balik tertinggal 7-11. Tujuh angka berturut-turut diraih Tontowi/Liliyana akibat kesalahan yang dilakukan Praveen/Debby.
“Praveen/Debby tampil cukup baik di turnamen ini, mereka bermain all out. Pada game pertama, hampir saja kami kalah. Namun kami bisa fokus lagi dan memenangkan pertandingan,” kata Liliyana soal pertandingan.
Saat berita ini diturunkan, pasangan ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari tengah berhadapan dengan wakil Tiongkok, Yu Yang/Tang Yuanting.
Hasil sementara laga final Yonex-Sunrise Indonesian Masters 2015 dapat dilihat di sini.
sumber : badmintonindonesia.org