[Indonesia Masters 2015] Ihsan Pulangkan Pemain Tiongkok

Ihsan Maulana Mustofa
Internasional ‐ Created by PBSI | EP

Hari ketiga turnamen Yonex-Sunrise Indonesian Masters 2015 dibuka dengan kemenangan manis pemain muda Ihsan Maulana Mustofa atas Ye Binghong (Tiongkok), dengan skor 21-17, 21-13. Kemenangan ini membawa Ihsan ke babak 16 besar kejuaraan yang dilangsungkan di stadion Graha Cakrawala, Malang, Jawa Timur ini.

Ihsan sempat tertinggal di akhir game pertama 14-17. Namun pemain jebolan klub Djarum ini tetap tampil tenang. Satu demi satu pukulan Ihsan membuahkan angka. Beberapa kali smash Ihsan menembus tembok pertahanan Ye, hingga akhirnya ia balik unggul 19-17. Satu pengembalian Ye yang menyangkut di net membuat Ihsan mengantongi kemenangan di game pertama. Tujuh poin berturut-turut direbut Ihsan, dan ia mengunci perolehan poin Ye di angka 17.

Unggul 8-0 di game kedua, Ihsan semakin tak terbendung. Ye kelihatan kebingungan, seolah tak tahu lagi harus bermain seperti apa untuk mengatasi Ihsan. Pada interval game kedua, Ihsan masih unggul jauh 11-3. Ye semakin serba salah, bola-bola yang diarahkan keatas, selalu dibalas Ihsan dengan smash tajam yang sulit dikembalikan. Permainan net pun diladeni Ihsan.

Saya memang bermain buru-buru di game pertama, maunya mematikan lawan. Saya belum ‘mengolah’ bola, padahal kan lawan tidak harus mati lewat smash saja, saya harus membuat dia lari-lari dan goyah dulu,” ujar Ihsan kepada badmintonindonesia.org.

Pada saat ketinggalan, saya tidak panik dan tidak takut kalah. Saya mencoba untuk tenang, dan berpikir untuk dapat poin satu demi satu. Saya lalu mengubak taktik permainan hingga bisa mengungguli Ye,” tambah Ihsan yang merupakan runner-up Thailand Open Grand Prix Gold 2015.

Di game kedua, saya sudah tahu bagaimana mengatasi Ye, saya sudah bisa membaca lawan. Ye pun banyak melakukan kesalahan sendiri di game kedua. Menurut saya, Ye agak berbeda dengan pemain Tiongkok lainnya. Dia sepertinya masih junior dan permainannya belum matang. Tetapi cukup lumayan, pukulannya ada yang menyulitkan,” imbuh pemain kelahiran Tasikmalaya, 18 November 1995 ini.

Saat berita ini diturunkan, Anthony Sinisuka Ginting tengah bertanding melawan rekan senegara sendiri, Mega Ciputra. Sementara Anthony unggul 17-9 di game pertama. Sedangkan Vicky Angga Saputra nyaris membuat kejutan dengan mengajak Srikanth K bertarung sengit hingga rubber game. Sayang, Vicky harus mengakui keunggulan unggulan pertama dari India tersebut dengan skor 21-14, 17-21, 23-25.

Hasil sementara babak kedua turnamen Yonex-Sunrise Indonesian Masters 2015 dapat diakses di sini.

sumber : badmintonindonesia.org