Pada laga ini, Raymond/Patra mengaku banyak kehilangan fokus. Saat sudah unggul, keduanya banyak membuat kesalahan sendiri sehingga menguntungkan lawan. Namun, keduanya mampu bangkit setelah tertinggal di gim kedua pada set penentuan dengan berhasil unggul. Dengan bermain lebih tenang, Raymond/Patra mampu meraih kemenangan dalam tempo 52 menit.
"Kemenangan yang menurut kami sangat mahal. Kami banyak membuat kesalahan sendiri saat bisa unggul. Kami harus bisa mengoreksi hal tersebut dan tidak boleh dilakukan pada saat final nantinya," ungkap Patra kepada tim Humas dan Media PP PBSI.
Kemenangan ini membuat Raymond/Patra akan menghadapi wakil Korea Selatan, Ki Dong Ju/Kim Jae Hyeon, di final. Wakil negeri ginseng itu mengalahkan ganda putra Jepang, Takumi Nomura/Yuichi Shimogami, dengan skor 21-9, 21-13. "Jujur, hasil yang kami raih pada awalnya tidak menyangka bisa melangkah ke partai final. Tentu hasil ini buah kerja keras kami," ujar Patra.
"Kami harus melakukan evaluasi di partai final untuk bisa meraih hasil maksimal. Kami bertekad untuk memberikan yang terbaik dan semangat tidak mau menyerah," Raymond, menambahkan.
Dengan hasil ini, Indonesia tercatat menempatkan enam wakil di partai puncak IIC 2024. Selain Raymond/Patra, dari sektor tunggal putra tercipta laga sesama pemain Indonesia antara Yohanes Saut Marcellyno dan Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay.
Di sektor tunggal putri, Chiara Marvella Handoyo akan berlaga di partai final menghadapi wakil Jepang lainnya, Hina Akechi.
Adapun di sektor ganda campuran akan mempertemukan sesama wakil tuan rumah antara Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil dan Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel.
Sementara di sektor ganda putri tuan rumah tanpa satu wakil pun, setelah Siti Sarah Azzahra/Agnia Sri Rahayu dan Arlya Nabila Thesa Munggaran/Az Zahra Ditya Ramadhani kalah di semifinal.