Kemenangan ini sekaligus menjadikan final pertama buat Anthony kala tampil di kejuaraan berlabel Super 1000. “Ini pertama kalinya saya ke final turnamen level super 1000, tapi saya belum puas karena kan belum juara, masih ada satu pertandingan lagi," ujar Anthony.
Pada partai final China Open 2018 BWF World Tour Super 1000, besok (23/9), Anthony akan berhadapan dengan tunggal putra asal Jepang, Kento Momota. Pebulutangkis Negeri Samurai ini berhasil mendapatkan tiket ke final setelah mengalahkan tunggal putra terbaik tuan rumah, Shi Yuqi lewat dua game langsung 21-10 dan 21-17. “Pertandingan besok tidak akan mudah. Tapi saya akan berusaha maksimal,” katanya.
Dengan demikian, babak final nanti akan menjadi pertemuan ketujuh bagi Anthony dan Kento. Catatan sementara, Kento unggul 4-2 atas Anthony. Meski demikian, pada pertemuan terakhir keduanya di ajang Asian Games 2018, Agustus lalu, Anthony berhasil mencuri kemenangan 21-18 dan 21-18 atas pebulutangkis peringkat dua dunia itu.
Penampilan Anthony sepanjang China Open 2018 BWF World Tour Super 1000 ini bisa dibilang luar biasa. Bagaimana tidak, pebulutangkis asuhan klub SGS PLN Bandung ini sukses mengandaskan nama-nama besar seperti Lin Dan, Viktor Axelsen, Chen Long dan terakhir Chou Tien Chen. "Puji Tuhan saya bisa menang, saya bersyukur atas hasil hari ini,” ucapnya.
Anthony harus menjaga konsistensi dan tren positif ini bila ingin meraih gelar juara pertamanya di kejuaraan level Super 1000. Perjalanan berat telah dilaluinya sejak babak pertama. Kini tinggal satu langkah lagi bagi tunggal putra Indonesia meraih podium tertinggi di China Open 2018 BWF World Tour Super 1000.